Menggali Strategi Investasi Reksa Dana bersama Ronny Cristian

Strategi Mendapatkan Melalui Investasi Reksa Dana - Sumber Gambar: Canva

Like

Dari waktu ke waktu, investasi sudah menjadi bagian dalam hidup setiap orang. Reksa Dana salah satu jenis investasi yang semakin digemari.  Meskipun demikian, selalu ada pertanyaan, apakah investasi reksa dana bisa cuan? 

Ngobrol Asyik dengan Kak Ronny Christian, Senior Training & Education Phillip Sekuritas Indonesia, menjawab pertanyaan tersebut. Dalam perbincangan kali ini, Kak Ronny mengupas habis tentang bagaimana strategi mendapatkan cuan melalui investasi Reksa dana. 

Untuk benar-benar mendapatkan cuan dari reksa dana, pemahaman yang mendalam dan strategi yang tepat sangatlah penting. Maka dari itu, kita bahas secara detail dari mulai mengenal apa itu Reksa dana hingga hal-hal yang harus dihindari dalam investasi. Berikut ulasan lengkapnya. 
 

Apa Itu Reksa Dana?

Untuk mempermudah pemahaman, Kak Ronny mengenalkan konsep dasar Reksa Dana dengan menganalogikan kita naik kapal pesiar.

Point dari persamaan keduanya adalah:
  • ribuan orang dalam sekali perjalanan
  • hingga bayar, naik dan nikmati perjalanan
  • cenderung lebih lama sampai tujuan
  • stabil walaupun diterjang ombak. 

Jadi, reksa dana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam berbagai aset seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. 


Hal tersebut memiliki manfaat utama yaitu diversifikasi otomatis, di mana dana yang terkumpul akan tersebar ke berbagai instrumen investasi sehingga mengurangi risiko. Selain itu, dalam investasi reksa dana ada manajer investasi profesional yang bertanggungjawab mengelola dana tersebut, sehingga investor tidak perlu repot mengelola sendiri.

Baca Juga: Reksa Dana Terbaik 2024, Ini Rekomendasinya Supaya Makin Cuan!

 

Jenis-Jenis Reksa Dana

Lebih lanjut, Kak Ronny menjelaskan ada berbagai jenis Reksa Dana yang dapat kita pilih:
 

1. Reksa Dana Pasar Uang

Karakteristik jenis reksa dana ini meliputi:
  • 100% instrumen pasar uang
  • tujuan jangka pendek kurang lebih 12 Bulan
  • profil risiko konservatif
  • tingkat resiko rendah.
Contohnya, seperti deposito dan surat utang jangka pendek. 
 

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Karakteristik reksa dana pendapatan tetap:
  • minimal 80% instrumen obligasi
  • tujuan jangka pendek menengah ( 1-3 tahun) 
  • profil resiko moderat
  • tingkat resiko medium. 
Reksa dana ini menginvestasikan mayoritas dana pada obligasi atau surat utang yang memberikan pendapatan tetap. 
 

3. Reksa Dana Saham

Investasi ini sebagian besar ditempatkan pada saham. Meskipun risikonya lebih tinggi, potensi keuntungan juga lebih besar, sehingga cocok untuk investasi jangka panjang.
 

4. Reksa Dana Campuran

Karakteristik reksa dana campuran:
  • maksimal 79% di saham dan obligasi
  • tujuan jangka menengah (3-5 tahun) 
  • profil risiko moderat
  • tingkat risiko medium high
Reksa dana ini merupakan kombinasi dari saham dan obligasi. Risiko dan potensi keuntungannya berada di antara reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham.
 

5. Reksa Dana Saham

Karakteristik reksa dana saham:
  • minimum 80% instrumen saham
  • tujuan jangka menengah ( lebih dari 5 tahun) 
  • profil risiko agresif
  • tingkat risiko high 
Investasi ini sebagian besar ditempatkan pada saham. Meskipun risikonya lebih tinggi, potensi keuntungan juga lebih besar, sehingga cocok untuk investasi jangka panjang.