IPO Illustration - Canva
Like
Sepanjang perdagangan Maret 2021, bursa memang bergerak cukup fluktuatif nih, Be-emers. Namun, hal itu enggak menghalangi sejumlah perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dan meramaikan bursa lho!
Diketahui dari data RTI Business, selama sebulan terakhir, performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru harus terkoreksi hingga 4,09 persen. Bahkan, pada perdagangan 30 Maret 2021, IHSG harus terjun cukup dalam yakni hingga -1,55 persen!
Koreksi tersebut adalah yang terdalam sepanjang perdagangan Maret 2021 lho. Meski begitu, sejumlah emiten baru justru bermunculan.
Baca Juga: Kenapa sih Saham yang Baru IPO Harganya Langsung Meroket?
Diketahui dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya ada empat emiten yang baru IPO. Emiten yang baru debut itu antara lain:
SNLK yang IPO pada 29 Maret 2021 ini juga jadi juara dengan menjadi top gainers selama sepekan lalu. Harga sahamnya pun melesat, dari Rp150 ke Rp340 per saham nih, Be-emers.
Menyusul SNLK, ada ZYRX yang resmi melantai di bursa pada 30 Maret 2021. Padahal kan, kalau diingat, hari itu bursa tengah mengalami koreksi yang cukup dalam ya, Be-emers.
Namun, saham ZYRX justru terbang hingga 94,40 persen hingga perdagangan Kamis, 1 April 2021 lalu. Saat baru IPO, saham ZYRX melonjak 24,80 persen ke harga Rp312 per saham.
Tercatat, di hari ZYRX IPO, harga penawaran saham yang ditetapkan yakni Rp250 per saham. Sedangkan saham SNLK, saat IPO melonjak 34, 67 persen ke level Rp202 per saham.
Pada perdagangan Jumat, 19 Maret 2021, saham BEBS menguat hingga 224,18 persen ke level 590. Bahkan, lonjakan harga saham BEBS sampai bikin emiten beton tersebut kena suspensi sementara nih dari BEI, seiring dengan kenaikan yang dinilai enggak wajar.
Di hari debutnya melantai di bursa, saham BEBS juga naik cukup signifikan, yakni mencapai 35 persen. Saat itu, BEBS melepas 2 miliar saham dan menetapkan penawaran sebesar Rp100 per sahamnya.
Sayangnya, di perdagangan 31 Maret 2021, saham BEBS justru harus terjun cukup dalam hingga -6,94 persen! Meski begitu, dilansir dari Bisnis, BEBS juga mendapat berkah lain berupa kontrak suplai batu dan pasir senilai Rp416 miliar lho, Be-emers.
Sementara itu, ada UNIQ yang juga IPO di bulan Maret 2021. Sesuai kode sahamnya, emiten tambang tersebut jadi emiten pertama yang melantai di bursa dengan e-IPO!
Wah, unik banget ya?
Enggak cuma itu, UNIQ juga jadi emiten pertama yang menjalankan sistem book building nih. Saking uniknya, selama masa penawaran, UNIQ mengalami oversubscribed hingga 2,9x dari total penawaran.
Hal itu mencerminkan antusiasme yang tinggi nih dari publik terhadap saham UNIQ. Apalagi, UNIQ dinilai punya fundamental yang kuat dan sektor usaha yang mendukung.
Resmi IPO pada 8 Maret 2021, UNIQ melepas 300 juta saham. Harga pelaksanaannya saat itu yakni senilai Rp118 per saham.
Di hari pertama debutnya, saham UNIQ juga langsung melonjak hingga 34,75 persen! Bahkan, lonjakan saham UNIQ sampai langsung kena Auto Reject Atas (ARA) lho.
Baca Juga: Kenalan Saham Baru IPO, Ini Kisah UNIQ Milik Keluarga Tjokro Riduan
Nah, kalau dilihat dari kinerja saham, PER, dan total asetnya, emiten anyar mana yang asyik buat kamu koleksi?
Diketahui dari data RTI Business, selama sebulan terakhir, performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru harus terkoreksi hingga 4,09 persen. Bahkan, pada perdagangan 30 Maret 2021, IHSG harus terjun cukup dalam yakni hingga -1,55 persen!
Koreksi tersebut adalah yang terdalam sepanjang perdagangan Maret 2021 lho. Meski begitu, sejumlah emiten baru justru bermunculan.
Baca Juga: Kenapa sih Saham yang Baru IPO Harganya Langsung Meroket?
Diketahui dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya ada empat emiten yang baru IPO. Emiten yang baru debut itu antara lain:
- PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ)
- PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS)
- PT Sunter Lakeside Hotel Tbk. (SNLK)
- PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYRX)
SNLK dan ZYRX yang Meroket di Pekan Terakhir Maret 2021
Saham para emiten yang baru debut tersebut bahkan meroket dan memikat para investor. Enggak tanggung-tanggung, saham SNLK tercatat berhasil meroket hingga 128,67 persen sepanjang perdagangan 29 Maret hingga 1 April 2021!SNLK yang IPO pada 29 Maret 2021 ini juga jadi juara dengan menjadi top gainers selama sepekan lalu. Harga sahamnya pun melesat, dari Rp150 ke Rp340 per saham nih, Be-emers.
Menyusul SNLK, ada ZYRX yang resmi melantai di bursa pada 30 Maret 2021. Padahal kan, kalau diingat, hari itu bursa tengah mengalami koreksi yang cukup dalam ya, Be-emers.
Namun, saham ZYRX justru terbang hingga 94,40 persen hingga perdagangan Kamis, 1 April 2021 lalu. Saat baru IPO, saham ZYRX melonjak 24,80 persen ke harga Rp312 per saham.
Tercatat, di hari ZYRX IPO, harga penawaran saham yang ditetapkan yakni Rp250 per saham. Sedangkan saham SNLK, saat IPO melonjak 34, 67 persen ke level Rp202 per saham.
IPO Illustration - Canva
Berkah BEBS dan UNIQ yang Jadi E-IPO Pertama di Bursa
Enggak hanya SNLK yang berhasil menjadi top gainers saat baru debut nih, Be-emers. Ternyata, emiten BEBS yang IPO pada 10 Maret 2021 lalu, juga sempat masuk sebagai top gainers lho!Pada perdagangan Jumat, 19 Maret 2021, saham BEBS menguat hingga 224,18 persen ke level 590. Bahkan, lonjakan harga saham BEBS sampai bikin emiten beton tersebut kena suspensi sementara nih dari BEI, seiring dengan kenaikan yang dinilai enggak wajar.
Di hari debutnya melantai di bursa, saham BEBS juga naik cukup signifikan, yakni mencapai 35 persen. Saat itu, BEBS melepas 2 miliar saham dan menetapkan penawaran sebesar Rp100 per sahamnya.
Sayangnya, di perdagangan 31 Maret 2021, saham BEBS justru harus terjun cukup dalam hingga -6,94 persen! Meski begitu, dilansir dari Bisnis, BEBS juga mendapat berkah lain berupa kontrak suplai batu dan pasir senilai Rp416 miliar lho, Be-emers.
Sementara itu, ada UNIQ yang juga IPO di bulan Maret 2021. Sesuai kode sahamnya, emiten tambang tersebut jadi emiten pertama yang melantai di bursa dengan e-IPO!
Wah, unik banget ya?
Enggak cuma itu, UNIQ juga jadi emiten pertama yang menjalankan sistem book building nih. Saking uniknya, selama masa penawaran, UNIQ mengalami oversubscribed hingga 2,9x dari total penawaran.
Hal itu mencerminkan antusiasme yang tinggi nih dari publik terhadap saham UNIQ. Apalagi, UNIQ dinilai punya fundamental yang kuat dan sektor usaha yang mendukung.
Resmi IPO pada 8 Maret 2021, UNIQ melepas 300 juta saham. Harga pelaksanaannya saat itu yakni senilai Rp118 per saham.
Di hari pertama debutnya, saham UNIQ juga langsung melonjak hingga 34,75 persen! Bahkan, lonjakan saham UNIQ sampai langsung kena Auto Reject Atas (ARA) lho.
Baca Juga: Kenalan Saham Baru IPO, Ini Kisah UNIQ Milik Keluarga Tjokro Riduan
Nah, kalau dilihat dari kinerja saham, PER, dan total asetnya, emiten anyar mana yang asyik buat kamu koleksi?
| Emiten | Total Aset | PER | Harga Saham 6 April 2021 |
| UNIQ | Rp558,79 Miliar | -112,97x | Rp114 [+2,70%] |
| BEBS | Rp407 Miliar | 227,26x | Rp525 [-6,25%] |
| SNLK | Rp157,52 Miliar | 4,41x | Rp330 [+3,12%] |
| ZYRX | Rp108,75 Miliar | 16,89x | Rp545 [+9,44] |
Sumber: RTI Business
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.