Suasana menyenangkan di lingkungan kerja sumber gambar freepik.com
Likes
"Treating employees benevolently shouldn’t be viewed as an added cost that cuts into profits, but as a powerful energizer that can grow the enterprise into something far bigger than one person could ever build." Howard Schultz (CEO Starbucks)
Dalam mengelola usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hubungan antara pemilik usaha dan karyawan memegang peran penting dalam kelancaran operasional sehari-hari. Berbeda dengan perusahaan besar, di mana pemilik usaha biasanya memiliki jarak dengan para karyawannya.
Namun, bagi pelaku UMKM, ia harus terlibat langsung dalam setiap aspek bisnis termasuk urusan manajemen sumber daya manusia (SDM).
Namun, bagi pelaku UMKM, ia harus terlibat langsung dalam setiap aspek bisnis termasuk urusan manajemen sumber daya manusia (SDM).
Sebagai pelaku UMKM tentunya punya mimpi dan harapan untuk mengembangkan usaha. Satu hal yang dibutuhkan ketika usaha mulai berkembang adalah tenaga tambahan. Dengan kata lain, tenaga yang direkrut adalah karyawan bagi kita pemilik usaha.
Maka dari itu, penting bagi pelaku UMKM untuk menjaga hubungan baik dengan karyawan. Karena konflik dengan karyawan tidak hanya berpotensi mengganggu operasional, tetapi juga bisa berdampak pada lingkungan sosial.
Terlebih lagi jika karyawan adalah tetangga yang tinggal di lingkungan yang sama dengan pemilik usaha. Lantas bagaimana tips menjalin hubungan baik dengan karyawan? Berikut ulasan lengkapnya:
Terlebih lagi jika karyawan adalah tetangga yang tinggal di lingkungan yang sama dengan pemilik usaha. Lantas bagaimana tips menjalin hubungan baik dengan karyawan? Berikut ulasan lengkapnya:
1. Profesional tetapi Fleksibel
Tidak peduli besar atau kecil bisnis yang dimiliki. Sebagai pemilik usaha, kita harus menerapkan prinsip profesionalisme dalam setiap interaksi dengan karyawan.
Namun, karena skala usaha yang lebih kecil, fleksibilitas menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan harmonis.
Namun, karena skala usaha yang lebih kecil, fleksibilitas menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan harmonis.
Contohnya, ketika berada di luar jam kerja, kita bisa lebih fleksibel dalam berinteraksi dengan karyawan. Lupakan bahwa kita adalah pemilik usaha (bos), mode interaksi kembali antar tetangga.
Namun, pastikan bahwa batas-batas antara kehidupan profesional dan pribadi tetap terjaga, agar tidak menimbulkan konflik atau ketidaknyamanan di kemudian hari.
Baca Juga: Bisnis Owner VS Karyawan: Mengelola Drama dan Membangun Hubungan Harmonis
Namun, pastikan bahwa batas-batas antara kehidupan profesional dan pribadi tetap terjaga, agar tidak menimbulkan konflik atau ketidaknyamanan di kemudian hari.
Baca Juga: Bisnis Owner VS Karyawan: Mengelola Drama dan Membangun Hubungan Harmonis
2. Transparansi dalam Komunikasi
Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah fondasi dari hubungan kerja yang baik. Lakukan apa yang harus dikerjakan, dan jangan terbebani rasa tidak enak hati ketika harus melakukan teguran.
Sebagai pemilik UMKM, penting untuk selalu transparan dalam menyampaikan informasi kepada karyawan. Misalnya mengenai tujuan bisnis, target yang ingin dicapai, dan juga tantangan yang mungkin dihadapi oleh bisnis.
Sebagai pemilik UMKM, penting untuk selalu transparan dalam menyampaikan informasi kepada karyawan. Misalnya mengenai tujuan bisnis, target yang ingin dicapai, dan juga tantangan yang mungkin dihadapi oleh bisnis.
Dengan informasi dan komunikasi yang baik, karyawan akan merasa lebih paham untuk terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai peran mereka. Selain itu, transparansi juga mencegah munculnya gosip atau kesalahpahaman yang bisa merusak hubungan kerja dan hubungan sosial lainnya.
Komentar
30 Aug 2024 - 21:43
Semangat para pelaku umkm