Atasi Drama Karyawan di Suatu Bisnis

Lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik mengantisipasi sebelum masalah itu terjadi agar ada solusi terbaiknya. Dunia kerja yang melelahkan ditambah lagi bisnis yang sedang lesu menjadi tantangan bagi owner bisnis.

Owner harus mampu beradaptasi dengan lingkungan terutama lingkungan kerja karyawan. Siapa yang pernah terlibat drama karyawan? Banyak yang sudah pernah pastinya.

Bagaimana kamu menyingkapinya jika kamu adalah owner bisnisnya? Apakah kamu akan menutup mata selama tidak memberikan dampak buruk bagi bisnismu atau kamu harus melakukan sesuatu sebelum semakin buruk bagi bisnismu?

 

Hal yang sering terjadi dalam drama karyawan di lingkungan kerja mulai dari sesama karyawan saling menyukai, pertengkaran dengan sesame karyawan, anak emas sampai karyawan titipan dari keluarga atau kerabat. Itu semua harus owner bisnis singkapi dengan sangat professional dan tegas.

Jika drama karyawan membawa dampak buruk bagi bisnismu maka harus kamu selesaikan atau akhiri drama karyawan. Yang paling buruk adalah perselingkuhan antar sesama karyawan hingga harus melibatkan keluarga karyawan citra baik bisnismu akan runtuh seketika saat banyak yang tahu kalo di bisnismu sering terjadi perselingkuhan.
 

Buat SOP dalam bentuk surat keputusan owner bisnis agar karyawan dapat mengetahui dan berpedoman SOP tersebut.

SOP dibuat agar karyawan tertib dan teratur. Karyawan akan bekerja lebih disiplin dan professional, karyawan tidak akan berani bekerja seenaknya.


Baca Juga: Mengurangi Drama Pemilik Usaha dengan Karyawan

 

Apabila memungkinkan rotasi dan mutasi karyawan yang terlibat drama agar tidak satu bidang atau departemen. Agar mereka jarang bertemu dan berkomunikasi. Jika mereka ingin berkomunikasi harus di luar jam kerja atau hanya saat jam istirahat.

 

Lakukan evaluasi secara berkala untuk menilai kinerja karyawan. Jangan biarkan karyawan merasa aman dan tidak diawasi kinerjanya. Drama karyawan bisa mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.

Evaluasi mulai dari absensi harian, pemberian bonus sesuai dengan KPI serta pemberian Reward and Punishment yang sepadan.

 

Terdengar kejam dan sulit tapi itu harus kamu lakukan agar drama karyawan ini tidak menular ke karyawan lain yang kinerjanya baik. Ingat nila setitik rusak susu sebelanga.

Baca Juga: Tips Membangun Hubungan Baik dengan Karyawan bagi Pemilik UMKM

Karyawan yang suka membuat drama memberi pengaruh buruk dan negative ke karyawan lainnya. Terlebih jika karyawan tersebut mengajak karyawan lain secara terang-terangan.

Pemimpin itu mampu mengambil keputusan sulit tujuan kamu bukan untuk menyelamatkan karyawan melainkan menyelamatkan bisnis yang kamu miliki saat ini. 


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung