Kelas Menengah Kian Terhimpit, Apa yang bisa Dilakukan?

Like

B. Menjadi pola masyarakat konsumsi

Pola konsumsi masyarakat saat ini juga menjadi tantangan tersendiri. Nongkrong di coffee shop bisa 2 minggu sekali, beli makanan yang hits melalui aplikasi online, berburu pakaian import bahkan ada yang jastip barang brand second di luar negeri.

Pola Masyarakat konsumsi terjadi tentu bukan sekedar memenuhi kebutuhan melainkan lebih memanjakan keinginan. Hal ini pula impact dari desain marketing produsen melalui media sosial yang sangat massif.

Tidak sulit untuk membuktikan itu semua. Saya pun kadang terkena jurus iklan yang muncul di beranda youtube atau aplikasi lain. Selain karna serangan iklan, pengaruh dari teman dekat pun juga mempengaruhi pola konsumsi.

Semisal saat jam makan siang kantor pastinya mereka tidak luput bahas seputar barang fashion yang sedang diskon atau makakanan yang sedang hits.

Baca Juga: Fenomena Kelas Menengah Turun Kasta, Bagaimana Mengantisipasinya?
 

C. Kebijakan pemerintah yang tidak menentu

Keberadaan pemetintah semakin ditanyakan keberpihakannya kepada rakyat kelas menengah. Kamu bisa melihat bagaimana kebijakan yang sedang dikeluarkan saat ini. Kelas orang kaya dapat subsidi pajak, suku bunga yang rendah atau kemudahan yang didapat saat bertransaksi perbankan.


Sedangkan kelas menengah sebaliknya, kena pajak penghasilan, bahan pangan yang semakin mahal, kebutuhan pokok juga terkena inflasi sehingga daya beli menurun.