Perhatikan 3 hal ini Agar Klaim Asuransimu Tidak ditolak

Masyarakat sudah makin aware terhadap pentingnya proteksi asuransi. Seperti asuransi jiwa, kesehatan dan asuransi kerja. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tahun 2022 merilis data bahwa telah terjadi peningkatan angka orang yang telah memiliki asuransi jiwa/kesehatan mencapai 85,01 juta orang naik 30,4% dibanding tahun 2021 65,2 juta orang.

Saat orang banyak makin mengetahui pentingnya asuransi dalam melingungi keuangan keluarga malah terjadi sebaliknya. Praktek di lapangan menunjukkan bahwa ada beberapa kejadian nasabah tidak dapat mengajukan klaim asuransi.

Sayangnya, kesadaran untuk proteksi dini ini justru kerap disalahgunakan oleh beberapa pihak. Misalnya, dengan melakukan penipuan asuransi, klaim yang sulit, hingga kurangnya transpransi jenis penyakit apa yang dapat ditanggung dan tidak. 

Tentunya, jadi masalah baru untuk mereka yang ingin klaim disaat keadaan mendesak. 

Baca Juga: Klaim Asuransi Ditolak? Perhatikan Hal Ini Sebelum Mendaftar!

Ada beberapa poin umum yang menyebabkan asuransi ditolak:

Penting buat kamu untuk selalu mengecek keanggotaan. Aktif atau tidaknya ditentukan kepatuhan membayar premi sesuai jatuh tempo yang telah disepakati karna jika tidak asuransimu bisa non aktif.

 

Masa waktu permohonan juga harus diingat setiap asuransi punya tenggat waktu masing-masing sesuai polis yang diambil. Maka sesuaikan pengajuan dengan waktunya tidak boleh terlambat saat pengajuan.
 

Seperti administratif lainnya jika dokumen persyaratan tidak lengkap pastinya pengajuannya tertolak. Siapkan dengan rapi seperti identitas diri, keanggotaan dan lain sebagainya.
 

Ini juga yang peting klaim pencairan harus sesuai dengan risiko polis yang dipilih sejak awal mendaftar sebab ada pengecualin-pengecualian yang harus diteliti.
 

Jika polis asuransi yang kamu pilih kesehatan layanan polis menyesuaikan dengan riwayat penyakit yang diderita. Jika orang yang mengedap penyakit diabetes tidak bisa menggunakan polis penderita penyakit kanker.