Jamur Neurospora, Bantu Kurangi Limbah Makanan dengan Pengurangi Alami

Jamur Neurospora yang bisa bantu kurangi limbah makanan  (www.unsplash.com)

Jamur Neurospora yang bisa bantu kurangi limbah makanan (www.unsplash.com)

Like

Inovasi dalam dunia kuliner tidak hanya melibatkan kreasi hidangan yang lezat, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat mengelola limbah makanan secara lebih berkelanjutan.

Vayu Hill-Maini, seorang koki yang juga seorang ahli kimia, telah berhasil menciptakan terobosan yang menarik dengan mengolah limbah makanan menggunakan jamur Neurospora.

Jamur Neurospora sendiri telah lama dikenal di Indonesia sebagai bahan utama dalam pembuatan oncom, makanan fermentasi yang terbuat dari bubur kedelai.

Namun, Hill-Maini melihat potensi lebih dari jamur ini dan memutuskan untuk bekerja sama dengan koki ternama untuk menjelajahi ragam kuliner yang dapat dihasilkan dari bahan tersebut.

Melalui kolaborasi dengan para koki terkemuka, Hill-Maini berhasil menunjukkan bahwa jamur Neurospora tidak hanya dapat digunakan dalam pembuatan oncom, tetapi juga bisa diolah menjadi hidangan-hidangan baru yang sehat dan lezat.


Baca Juga: Hati-Hati Sayur Ditanam di Daerah Berlimbah Bisa Beracun!

Dengan penekanan pada teknik fermentasi jamur, mereka berhasil menciptakan hidangan-hidangan inovatif yang dapat menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat dalam menciptakan menu sehari-hari yang lebih beragam.

Dalam proses pengolahan limbah makanan dengan jamur Neurospora, Hill-Maini menegaskan bahwa fermentasi jamur memiliki peran penting dalam meningkatkan keberlanjutan makanan.

Dengan melakukan fermentasi, limbah makanan dapat diubah menjadi produk yang bernilai gizi tinggi dan dapat dimanfaatkan kembali.

Hal ini tidak hanya membantu mengurangi pembuangan sampah makanan yang berlebihan, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan tambahan yang tidak sehat dalam hidangan-hidangan kita.