Kerja di Lingkungan yang Toxic? Begini Cara Menghadapinya!

Like

Beban Kerja Berlebihan

Ada banyak dampak negatif dari beban kerja yang berlebihan, antara lain lelah fisik dan mental, stress berlebihan, dan burn out.

Untuk mengatasi hal ini, yang pertama disarankan adalah sejak awal masuk kerja harus ditanyakan, dibaca, dan dipelajari terlebih dahulu beban kerja yang harus dikerjakan.

Idealnya ada tulisan hitam di atas putih yang disediakan oleh pihak penerima kerja. Namun jika itu tidak ada, akan lebih baik jika kita mencatatnya dan diberi tanggal.

Belajar mencatat secara manual ini masih sangat penting dan diperlukan meskipun di era digital, karena tulisan merupakan salah satu bukti yang kuat. 

Jika memang sudah terlanjur sejak awal tidak mengetahui beban kerjanya, maka saran kedua adalah mencari informasi beban kerja dari pekerjaan sejenis. Informasi ini selanjutnya dibawa ke saran ketiga. 


Saran ketiga, jika beban yang diberikan berlebihan, jika mungkin, coba untuk negosiasi dengan atasan. Sampaikan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan, disertai dengan alasan yang logis.

Misalnya tidak cukup waktu dan tenaga untuk mengerjakan. Atau pun jika tetap dikerjakan, maka tidak akan fokus dan hasilnya setengah-setengah.

Baca Juga: Pengin Gaji Besar, Inilah Tips Negosiasi Gaji di Tempat Kerja untuk Fresh Graduate

 

Rekan Kerja atau Bos Toxic

Keberadaan rekan kerja atau bos yang toksik juga dapat menurunkan semangat kerja dan kesehatan mental kita. 

Untuk mengatasi hal tersebut saran pertama adalah niatkan diri untuk bekerja terlebih dahulu, bukan untuk mencari teman atau relasi. Ini akan mendorong kita untuk tidak terlibat lebih jauh pada hubungan selain hubungan kerja. 

Saran yang kedua, segera sampaikan dan komunikasikan dengan baik kepada pihak yang terkait, jika itu sudah berlebihan. 

Saran yang ketiga jika itu sudah melampaui batas, sudah sampai tahap menjadi korban, baik korban perundungan, korban fitnah, dan adu domba, coba sampaikan ke beberapa atasan.

Sangat disarankan untuk komunikasi ke lebih dari satu atasan. Bisa ke atasan langsung, ke bagian Human Resource Development (HRD), ke bagian pengendali mutu, atau atasan lain yang meskipun tidak berkaitan, tetapi dapat dipercaya.

Ini antara lain berfungsi untuk mencari solusi. Karena, langsung resign setelah diperlakukan tidak baik, di tempat kerja juga bukan hal yang terbaik.
 

Butuh Waktu 

Ini dikhususkan jika memilih untuk bertahan. Ada pepatah yang mengatakan “Biarlah waktu yang akan mengobati”. Gaji rendah mungkin suatu saat akan dinaikkan.

Beban kerja yang berlebihan karena ada oknum yang memanfaatkan kita mungkin suatu saat akan terbongkar kejahatannya. Karyawan atau bos yang normal akan dapat dilihat dan karyawan atau bos yang tidak baik juga dapat dilihat.












---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung