Ilustrasi Bendera Merah Putih (Sumber: Freepik.com)
Likes
Indonesia masih seumur jagung kala itu, Bangsa yang baru berusia 20 tahun itu baru menemukan semangat demokrasinya setelah berbagai peristiwa menyakitkan yang dialaminya. Namun, apa mau dikata peristiwa kelam nan hitam kembali melanda. Tujuh perwira ditemukan tewas di sebuah lubang. Tujuh perwira tersebut menjadi awal perubahan besar bagi bangsa ini.
Tentu kita tidak akan melupakan bagaimana peristiwa pembunuhan tersebut terjadi, bahkan seorang anak kecil yang belum paham apa itu benar dan salah ikut terbunuh dalam balutan hitam kisah tersebut.
Malam itu bisa disebut puncak dari keberingasan sebuah kelompok, kelompok yang menghendaki perubahan cepat di negeri ini.
Apakah benar tentang dewan jenderal yang diberitakannya ataukan nafsu sesaat yang diinginkan, saya tidak tahu dan tidak berani menebak. Namun, saya yakin setelah malam itu, malam-malam berikutnya di negeri ini berubah drastis.
Baca Juga: Mengenang Peristiwa G30S PKI, Sejarah Kelam Bangsa Indonesia
Pancasila masih berdiri tegak keesokan harinya, sayap garuda masih siap mengepak, tapi jiwanya telah terkikis, menangis sendiri dalam ruang hampa, menyesali tragedi yang terjadi.
Kita diyakinkan bahwa PKI adalah dalangnya, surat "penumpasan" PKI dan simpatisannya tak lama kemudian keluar. Darah-darah tercecer di berbagai tempat. Pertikaian dan peperangan terjadi, mungkin ratusan atau bahkan ribuan nyawa melayang karena perintah tersebut.
Hak hidup puluhan bahkan ratusan ribu orang terancam. Tak ada yang bisa menolong, tak ada yang bisa mengubah.
Tentu kita tidak akan melupakan bagaimana peristiwa pembunuhan tersebut terjadi, bahkan seorang anak kecil yang belum paham apa itu benar dan salah ikut terbunuh dalam balutan hitam kisah tersebut.
Malam itu bisa disebut puncak dari keberingasan sebuah kelompok, kelompok yang menghendaki perubahan cepat di negeri ini.
Apakah benar tentang dewan jenderal yang diberitakannya ataukan nafsu sesaat yang diinginkan, saya tidak tahu dan tidak berani menebak. Namun, saya yakin setelah malam itu, malam-malam berikutnya di negeri ini berubah drastis.
Baca Juga: Mengenang Peristiwa G30S PKI, Sejarah Kelam Bangsa Indonesia
Pancasila masih berdiri tegak keesokan harinya, sayap garuda masih siap mengepak, tapi jiwanya telah terkikis, menangis sendiri dalam ruang hampa, menyesali tragedi yang terjadi.
Kita diyakinkan bahwa PKI adalah dalangnya, surat "penumpasan" PKI dan simpatisannya tak lama kemudian keluar. Darah-darah tercecer di berbagai tempat. Pertikaian dan peperangan terjadi, mungkin ratusan atau bahkan ribuan nyawa melayang karena perintah tersebut.
Hak hidup puluhan bahkan ratusan ribu orang terancam. Tak ada yang bisa menolong, tak ada yang bisa mengubah.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.