9 Tips dan Kiat Mudah Lolos Tes CPNS 2024

Kiat dan tips lolos CPNS untuk peserta (Sumber Gambar: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-duduk-mahasiswa-pelajar-8197500/)

Kiat dan tips lolos CPNS untuk peserta (Sumber Gambar: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-duduk-mahasiswa-pelajar-8197500/)

Like

"Tes, tes, CPNS!"

Tebak, kira-kira, saya mengucapkan kalimat itu di momen apa? Apakah ketika saya berbicara dengan teman? Oh, tidak. Apakah saat saya bicara dengan orang tua? Oh, bukan. Apakah saat saya bicara dengan diri saya sendiri? Lho, ngapain ngomong sendiri? Nanti dianggapnya? Ah, sudahlah. 

Saya mengatakan kalimat tersebut justru di saat saya mengawali pembicaraan di depan umum. Lebih tepatnya, saat mengetes mikrofon. Ya, benar, saya tes mikrofon bukan dengan "Tes, tes, 1, 2, 3, dicoba!" Apalagi tidak mungkin saya mengatakan, "Tes, tes, 1, 2, 3, dicoba!" di depan anak-anak, karena buat anak, kok coba-coba? 

Akhirnya, begitu mendengar, saya mengatakan, "Tes, tes, CPNS!", mereka tertawa. Dan, di siitulah saya mendapatkan momen yang tepat untuk menarik perhatian hadirin sejak awal. Tidak gampang, lho, langsung mengambil perhatian mereka saat kita berbicara. Ya 'kan? 

 

Status Sosial CPNS

Memang tidak dapat dipungkiri, bahkan dipungkanan sekalian, bahwa status CPNS masih termasuk tinggi di masyarakat. Katanya, menantu idaman adalah seorang CPNS atau PNS. Pekerjaan yang dianggap betul-betul bekerja adalah kerja di kantor macam PNS begitu. 


Baca Juga: Gen Z Pengin jadi PNS, Kenapa Enggak?

Teman saya yang seorang montir dan pemilik bengkel motor masih dipandang sebelah mata oleh orang tuanya. Itu memandang sebelah mata, apakah kelilipan, ya? Dia bekerja dari pagi sampai sore, bahkan menjelang Maghrib, berkotor-kotor ria dengan oli, bensin, dan kotoran-kotoran lainnya dari motor orang lain. Pekerjaan seperti itu, yang sudah jelas halal, masih diremehkan. Lebih keren menjadi PNS, kata keluarganya. 

Dan, begitulah di masyarakat. Kerja masih dipahami dari jam delapan pagi hingga pukul empat atau lima sore. Kerja itu, ya, di kantor, bukan di rumah. Bisa jadi, orang yang kerja di rumah masih dianggap pengangguran.

Padahal, dia di rumah membuka bisnis online. Bisnis kok barangnya tidak kelihatan? Mana? Eh, bisnis yang dilakukan berbasis dropship dan affiliate, tidak harus pakai stok barang. Dia bukan reseller. Apalagi jika menjadi affilate produk digital, lebih tidak terlihat lagi barangnya!

Yang jelas, pekerjaan yang bukan CPNS, memang harus lebih kuat bully. Lebih kuat disindir. Bahkan, dari keluarga sendiri, lewat lisan maupun grup WA keluarga.

Niatnya, sih, menjalin silaturahmi dengan keluarga besar, tetapi kok nyesek, ya? Mau keluar grup, dianggap tidak berperikekeluargaan. Namun, kalau terus bertahan, disindir terus. Apalagi sedang jomblo lagi. Waduh, sindiran kuadrat!