ajeng permata Likes
4. Manfaatkan Dollar Cost Averaging (DCA)
Dalam strategi ini, investasi dilakukan secara teratur dengan nominal yang sama, tanpa mempertimbangkan kondisi pasar saat itu.Dengan DCA, Anda membeli unit reksa dana secara berkala, baik saat harga sedang tinggi atau rendah. Dalam jangka panjang, strategi ini dapat membantu Anda menghindari risiko "timing the market" dan mengurangi dampak fluktuasi harga.
5. Hindari Waktu-waktu Emosional
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan investor adalah membeli saat pasar sedang naik tinggi karena euforia, atau menjual saat pasar jatuh karena panik.Emosi seperti ini sering mengakibatkan keputusan yang kurang bijak. Penting bagi Anda untuk tetap tenang dan fokus pada tujuan jangka panjang, bukan pada fluktuasi harian.
Baca Juga: Investasi Reksa Dana, Kapan Waktu yang Paling Tepat?
Kapan Waktu Terbaik?
Be-emers, waktu terbaik untuk berinvestasi reksa dana sebenarnya adalah saat Anda siap secara finansial dan mental. Tidak perlu menunggu waktu yang "sempurna" karena tidak ada yang bisa memprediksi pergerakan pasar secara akurat.Yang paling penting adalah konsistensi dan disiplin dalam berinvestasi, serta memilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
Makin cepat Anda berinvestasi, makin besar kemungkinan keuntungan yang bisa Anda nikmati di masa mendatang. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mulai berinvestasi dan biarkan waktu bekerja untuk Anda!
Selamat berinvestasi, Be-emers!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.