Update Saham Bisnis Muda
Likes
Di ulang tahun bursa yang ke-43 hari ini (10/8), IHSG dibuka menghijau. Meski begitu, pergerakannya masih cenderung fluktuatif sepanjang perdagangan sesi pertama.
Dibuka menguat 0,11 persen ke level 5.149,66, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terjun ke level 5.138,43, lima menit setelah pembukaan. Meski begitu. IHSG kemudian meloncat rebound ke level 5.157,95 pukul 9:15 WIB.
Hingga akhir sesi pertama perdagangan bursa hari ini, IHSG menguat 0,04 persen ke level 5.145,97. Hijaunya bursa membawa sebanyak 5 dari 10 sektor di dalamnya bergerak positif.
Meski begitu, dari data di Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor aneka industri mengalami koreksi cukup dalam sebesar -1,24 persen. Sementara sektor perkebunan (agri) memimpin penguatan dengan mengalami kenaikan hingga 0,64 persen.
Merayakan ulang tahun, akankah laju bursa kembali bullish?
Kinerja Emiten
Harga emas sudah berada di level rekor tertinggi sepanjang masa. Baik emas global maupun emas 24 karat dalam negeri terpantau semakin bersinar.Emas global seperti Comex kontrak Desember 2020 dan di pasar Spot sudah menembus level US$2.000 per troy ounce hingga pekan pertama Agustus 2020. Sementara itu, emas 24 karat dalam negeri juga telah menyentuh level Rp1 juta per gram!
Hal ini tentu saja berdampak pada kinerja sejumlah emiten tambang logam mulia. Cuan pun menghampiri emiten tambang emas.
Kinerja tambang emas seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) serta PT United Tractors (UNTR) cenderung menguat seiring pergerakan positif harga emas. Dikutip dari data yang dihimpun Bisnis, aset keduanya di kuartal I/2020 bahkan naik hingga 1,91 persen (ANTM) dan 2,86 persen (UNTR).
Sementara itu, sepanjang 2019, UNTR telah meraih pendapatan bersih Rp7,9 triliun dari tambang emasnya. Sedangkan di semester I/2020, meski kinerja UNTR kurang cemerlang, sektor emas UNTR masih mengalami peningkatan hingga 11 persen sebesar Rp4 triliun.
Sedangkan ANTM, mencatatkan 69 persen penjualan bersihnya di sepanjang 2019 berasal dari emas. Penjualan emas ANTM di tahun 2019 naik hingga 34 persen.
Adapun, di laporan keuangannya pada semester I/2020 ini, ANTM meraih pendapatan Rp9,22 triliun. Emas pun masih jadi kontributor penjualan emiten tambang milik BUMN itu.
Yuk, cek juga kabar lainnya seputar pasar modal berikut ini:
- Sempat Kena Suspensi, BEI Kembali Buka Saham KAEF & INAF
- Jadi Pilihan Investor di Tengah Pandemi, Pasar SUN Diprediki Makin Diminati
- Menakar Kinerja Emiten Grup Konglomerasi Astra Hingga Sinarmas
- Salah Satu Komisaris BBNI Jual Saham Kepemilikan, Ini Alasannya
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.