Perlukah Mengulang Sumpah Pemuda? (Sumber: Pexels.com)
Likes
Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia
Berbahasa persatuan, bahasa Indonesia
Begitulah inti dari sumpah pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Pernyataan persatuan dan kesatuan yang melatarbelakangi terbentuknya struktur persatuan suatu bangsa yang besar.
Keberadaan sumpah pemuda merupakan bukti betapa hausnya para pemuda saat itu untuk menenggak kebebasan bangsanya.
Dalam waktu yang panjang mereka tersadar selama ini bangsanya bukan sedang melawan penjajah dari luar, tetapi dari saudaranya sendiri.
Politik adu domba yang selama ini digunakan Belanda telah menghancurkan sendi-sendi persatuan dan selalu menimbulkan kecurigaan terhadap sesama.
Melalui, sumpah pemuda ini para pemuda saat itu bertekad untuk melupakan unsur kedaerahannya dan memilih berjuang bersama sebagai satu kesatuan bangsa.
Sekarang, hampir satu abad sejak kongres pemuda II dan sumpah pemuda terjadi, banyak dari kita yang perlahan melupakan esensi penting sumpah pemuda dan hanya melakukan seremoni terhadapnya.
Pernahkah kita menyadari betapa visionernya pemuda saat itu merumuskan isi-isi dalam sumpah tersebut. Jika diibaratkan tubuh sumpah pemuda menjadikan tanah air yang satu sebagai suatu spirit, bangsa yang satu sebagai badannya, dan bahasa persatuan sebagai cara berkomunikasinya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.