Mata Uang BRICS: Alternatif Baru di Tengah Dominasi Dolar AS?

Mata Uang BRICS: Solusi untuk Mengurangi Ketergantungan pada Dolar? (Sumber gambar: Freepik)

Mata Uang BRICS: Solusi untuk Mengurangi Ketergantungan pada Dolar? (Sumber gambar: Freepik)

Like

Beberapa waktu terakhir, pembahasan mengenai BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) semakin hangat, terutama terkait rencana mereka untuk menciptakan mata uang bersama.

Tujuan utama mata uang ini adalah mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan menciptakan alternatif bagi negara-negara berkembang dalam perdagangan internasional.

Namun, apakah ini benar-benar menjadi peluang baru untuk ekonomi global?


Latar Belakang Dominasi Dolar AS

Dolar AS telah lama menjadi mata uang utama dalam perdagangan internasional, terutama karena kekuatan ekonomi dan pengaruh politik Amerika Serikat. Banyak negara menggunakan dolar dalam transaksi lintas batas, dari pembelian komoditas hingga investasi luar negeri.

Bagi negara-negara yang tergabung dalam BRICS, dominasi dolar ini kerap menjadi hambatan, khususnya dalam kondisi geopolitik yang penuh ketegangan.

Ketergantungan pada dolar juga berarti terpengaruh oleh kebijakan moneter AS. Saat Bank Sentral AS menaikkan suku bunga, negara lain yang menggunakan dolar bisa terdampak dengan meningkatnya biaya pinjaman dan inflasi. Untuk itu, BRICS melihat perlunya solusi yang lebih mandiri.




Mengapa BRICS Mengusulkan Mata Uang Bersama?

Be-emers, ide menciptakan mata uang bersama ini sebenarnya bertujuan untuk memberikan negara-negara BRICS lebih banyak kendali atas stabilitas ekonomi mereka sendiri. Berikut beberapa alasan di balik ide ini:


1. Mengurangi Ketergantungan pada Dolar

Dengan mata uang bersama, BRICS berharap dapat mengurangi dominasi dolar dalam perdagangan internasional dan memberikan ruang lebih untuk kebijakan moneter independen.


2. Menumbuhkan Kemandirian Ekonomi

Mata uang BRICS dapat membantu menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil bagi anggotanya, dengan memfasilitasi perdagangan langsung antar negara tanpa harus menggunakan dolar sebagai perantara.

Baca Juga: Potensi Kripto sebagai Mata Uang Global, Kelebihan dan Kekurangannya


3. Alternatif di Tengah Geopolitik Global

Ketegangan politik dengan negara-negara Barat sering kali berdampak pada ekonomi negara-negara BRICS, terutama dalam bentuk sanksi. Dengan memiliki mata uang sendiri, BRICS berharap dapat melindungi ekonomi mereka dari dampak ketegangan geopolitik.



Potensi dan Tantangan Mata Uang BRICS

Tentu saja, ide ini bukan tanpa tantangan, Be-emers. Mengembangkan mata uang bersama antar negara dengan ekonomi dan kebijakan yang beragam seperti BRICS bukanlah hal yang mudah. Berikut beberapa potensi dan tantangan utama yang dihadapi:


1. Potensi untuk Stabilitas Ekonomi Global

Mata uang BRICS bisa menjadi langkah besar dalam menciptakan sistem keuangan global yang lebih seimbang. Dengan mata uang alternatif, negara-negara berkembang mungkin memiliki lebih banyak pilihan dalam berdagang, sehingga mengurangi pengaruh besar dolar AS.


2. Tantangan Perbedaan Ekonomi dan Politik

Negara-negara BRICS memiliki kondisi ekonomi dan kebijakan yang sangat beragam. Misalnya, kebijakan ekonomi China sangat berbeda dengan Brasil atau India. Perbedaan ini bisa menjadi tantangan besar dalam mencapai kesepakatan tentang mata uang bersama.


3. Kestabilan dan Kepercayaan Pasar

Mata uang baru membutuhkan kepercayaan dari pelaku ekonomi global. Dibutuhkan waktu agar mata uang BRICS dapat dipercaya dan diadopsi oleh negara lain. Jika kepercayaan pasar tidak terbentuk, mata uang tersebut mungkin sulit menggantikan peran dolar AS.