Memahami laporan keuangan salah satu kunci penting sebelum membeli saham. Sumber gambar: Adobe Express
Be-emers, ngomongin uang itu enak ya, yang nggak enak itu ngomongin rugi, bener nggak?
Agar terhindar dari hal yang tidak enak tersebut, yuk coba praktikkan hal berikut!
Kenalan dengan Sritex
Pada tahun 1982 Sritex mendirikan pabrik kedua yaitu pabrik tenun. Pada tahun 1992 Sritex menjadi perusahaan terintegrasi dari pemintalan, penenunan, hingga menjadi pakaian jadi.
SRIL
Juga, sebelum tahun 2020 ini, Sritex juga bisa dikatakan sedang berjaya, ditandai dengan selalu bisa menghasilkan laba bersih, arus kas selalu positif, dan rajin membagikan dividen ke investornya.
Belajar dari Kasus Sritex, Pahami Laporan Keuangan
Jadi, belajar dari kasus SRIL ini, sebenarnya sebagai seorang investor harus terus belajar dan mampu memahami laporan keuangan perusahaan, selain faktor lain, untuk meminimalisasi resiko emiten pailit.
1. Aware dengan pengumuman yang diberikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)
Sebagai contoh beberapa bulan sebelumnya bursa biasanya sudah memberikan pengumuman atau informasi. Misalkan informasi bahwa perusahaan terkait tidak menyampaikan laporan keuangan perusahaan terkait sehingga perusahaan di-suspend.
Selain itu, informasi-informasi ini sebenarnya sudah dapat dijadikan rambu-rambu bagi investor sebelum berinvestasi.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.