Tiga Lighthouse Company Siap IPO di Akhir 2024, BEI Catat Pipeline Menjanjikan

Ilustrasi IPO (Sumber gambar: Bareksa.com)

Ilustrasi IPO (Sumber gambar: Bareksa.com)

Like

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengguncang dunia investasi dengan kabar menarik. Tiga perusahaan besar, yang dijuluki "lighthouse company" atau perusahaan mercusuar, dipastikan akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) menjelang akhir tahun 2024.

Ketiga perusahaan ini termasuk dalam pipeline IPO yang kini mencapai 28 perusahaan. Dengan langkah ini, BEI memberikan kesempatan bagi para investor untuk memperluas portofolio di tengah pasar saham yang terus berkembang.
 

Profil Tiga Lighthouse Company yang Akan IPO

Menurut Direktur Utama BEI, Iman Rachman, ketiga perusahaan ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang menjanjikan, mencapai Rp3 triliun dengan free float saham sekitar 20 persen.

Salah satu dari perusahaan tersebut berasal dari sektor energi yang dikenal memiliki permintaan tinggi di pasar. Kabar ini disampaikan oleh Iman dalam Capital Market Journalist Workshop di Labuan Bajo pada 31 Oktober 2024.

Dengan kapitalisasi pasar yang besar dan potensi sektor energi yang kuat, IPO ini tidak hanya menarik perhatian investor institusi, tetapi juga investor ritel yang ingin masuk ke sektor dengan pertumbuhan prospektif.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor energi kerap menjadi incaran investor karena prospek pertumbuhan yang dipicu oleh transisi energi bersih dan permintaan global yang terus meningkat.


Baca Juga: Kenali Kantor Red Flag dan Cara Menghadapinya

 

Pipeline IPO BEI: 28 Perusahaan Siap Melantai di Bursa

Per akhir Oktober 2024, BEI mencatatkan 28 perusahaan dalam pipeline IPO. Hingga saat ini, sebanyak 36 perusahaan telah berhasil melantai di bursa pada tahun 2024, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp5,42 triliun.

Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang solid dan minat investor terhadap pasar modal Indonesia.

Berikut adalah klasifikasi perusahaan berdasarkan kategori aset:
  1. Aset Skala Kecil: 2 perusahaan dengan total aset di bawah Rp50 miliar.
  2. Aset Skala Menengah: 10 perusahaan dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
  3. Aset Skala Besar: 16 perusahaan dengan aset di atas Rp250 miliar.

Pipeline IPO ini menunjukkan keragaman dari berbagai sektor, termasuk sektor energi dan konsumer non-siklikal yang memiliki masing-masing 5 perusahaan, diikuti oleh sektor properti, kesehatan, keuangan, dan bahan baku dengan masing-masing 3 perusahaan.

Sektor konsumer siklikal dan industri masing-masing menyumbang 2 perusahaan, sedangkan sektor infrastruktur dan transportasi masing-masing diwakili oleh 1 perusahaan.