Pilpres Amerika Serikat Pakai Sistem Electoral College! Apa Itu?

Apa Itu Electoral College dalam Pilpres Amerika - Gambar: Canva

Apa Itu Electoral College dalam Pilpres Amerika - Gambar: Canva

Like

Lain negara, lain pula peraturan pemilunya. Begitu juga Amerika Serikat yang sistem Pilpresnya beda banget nih sama Indonesia.

Pada saat pemilihan presiden Amerika Serikat, hasil perhitungan suaranya memerlukan waktu yang enggak singkat!

Soalnya, exit poll yang didapat merupakan hasil pemungutan suara dari per negara bagian. Misalnya, setelah hasil di negara bagian California sudah ada, nanti akan berlanjut ke negara bagian lainnya.

Kok gitu sih?

Jawabannya satu: karena sistem pilpres di Amerika Serikat pakai sistem Electoral College nih, Be-emers.


 

Apa Itu Electoral College dan Bagaimana Prosesnya?

Kalau dilansir dari laman resmi National Archives Amerika Serikat, Electoral College adalah sebuah sistem pemilihan presiden melalui pemungutan suara di sebuah kongres yang dilakukan oleh para elektor.

Dikutip BBC.com, kata "college" sendiri merujuk pada sekelompok orang yang bertanggung jawab untuk memberikan suara di negara bagian, yang dikenal sebagai elektor.

Jadi, pertama-tama, proses pilpres Amerika Serikat yaitu memilih elektor. Nah, para elektor ini lah yang memberikan suara untuk (calon) Presiden dan Wakil Presiden melalui kongres.

Nah, tapi sistem Electoral College ini hanya digunakan untuk memilih presiden aja, lho! Sebab, semua pemilihan umum AS lainnya diputuskan melalui pemungutan suara rakyat secara langsung.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik pada Momen Keunggulan Donald Trump di Pilpres AS 2024
 

Proses Electoral College untuk Memilih Presiden di Amerika Serikat

Kalau kamu masih bingung, berikut step by step bagaimana proses Electoral College itu:

1. Setiap Negara Bagian Punya Proses yang Beda

Setelah warga Amerika Serikat memberikan suara untuk presiden, suara mereka akan dihitung di seluruh negara bagian. Nah, tiap negara bagian juga punya proses yang beda untuk menentukan elektor.

Kalau di 48 negara bagian dan ibu kota AS, kandidat presiden yang dapat suara terbanyak akan memperoleh semua suara elektoral untuk negara bagian tersebut. Sedangkan di Maine dan Nebraska, negara bagian tersebut menetapkan elektor mereka menggunakan sistem proporsional.
 

2. Butuh Sedikitnya 270 Elektor untuk Menang Vote

Sekedar info, dilansir dari archives.gov, Electoral College terdiri dari 538 elektor. Nah, seorang kandidat Presiden Amerika Serikat membutuhkan suara dari sedikitnya 270 elektor (lebih dari setengah dari semua elektor) untuk memenangkan pemilihan presiden.

Adapun, di setiap negara bagian, memiliki jumlah elektor yang sama dengan jumlah anggota dalam delegasi Kongres: satu untuk setiap anggota di DPR ditambah dua Senator.
 

3. Prosesnya Enggak Lama

Biasanya, calon presiden dengan pemenang suara terbanyak bakal diumumkan pada malam pemilihan di bulan November setelah warganya memberikan suara.

Namun, pemungutan suara Electoral College yang sebenarnya berlangsung pada pertengahan Desember saat para elektor bertemu di negara bagian mereka.