Likes
Hal-Hal yang Bisa Terjadi dengan Sistem Electoral College di Amerika Serikat
Namanya juga pemilihan umum, hal-hal yang di luar dugaan pun bisa terjadi, lho! Tak terkecuali dalam pilpres Amerika Serikat nih.1. Pilpres Amerika Serikat Diserahkan ke DPR
Nah, kalau enggak ada kandidat yang memperoleh suara elektoral secara mayoritas alias seri, pemungutan suara akan diserahkan kepada DPR.Hal ini telah terjadi dua kali di Amerika Serikat, lho! Pertama kali terjadi setelah pemilihan presiden tahun 1800 ketika DPR memilih Thomas Jefferson dan tahun 1824 saat DPR memilih John Quincy Adams sebagai presiden.
2. Calon Presiden Bisa Menang Vote, Tapi Bisa Kalah dalam Pilpres
Enggak ada yang enggak mungkin di dunia ini. Bahkan seorang calon presiden yang hasil suaranya unggul dalam pilpres pun belum tentu jadi pemenangnya. Kok bisa?Dilansir BBC.com, seorang kandidat bisa menang dan menjadi presiden meskipun hanya punya lebih sedikit suara dalam pilpres di Amerika Serikat. Hal itu pernah terjadi di tahun 2016, saat Donald Trump memperoleh hampir tiga juta suara, lebih sedikit dari Hillary Clinton.
Soalnya, meski Hillary Clinton lebih unggul dalam vote, tapi dia ternyata kehilangan cukup banyak hasil dari negara bagian penting dan kalah dalam Electoral College.
Enggak cuma itu, kejadian serupa juga pernah dialami George W Bush yang mengalahkan Al Gore tahun 2000, meskipun kandidat Demokrat tersebut memenangkan suara terbanyak dengan lebih dari setengah juta suara.
3. Elektor Bisa Kena Denda atau Tuntutan
Di beberapa negara bagian, elektor secara teoritis bisa memilih kandidat manapun yang mereka sukai, terlepas dari siapa yang didukung oleh pemilih di negara bagian tersebut.Namun dalam praktiknya, elektor hampir selalu memilih kandidat yang memperoleh suara terbanyak di negara bagiannya. Nah, gimana kalau elektor milih kandidat yang bertentangan dengan hasil pendukung di negara bagiannya?
Kalau seorang elektor memberikan suara yang “menentang” pilihan presiden negara bagian mereka, mereka langsung dicap "tidak setia” dan bisa kena denda, bahkan tuntutan!
Baca Juga: Trump Menang, Gimana Dampaknya Buat Ekonomi?
4. Elektor Palsu
Ada salah satu kelemahan yang pernah terjadi dalam sistem Electoral College di Amerika Serikat. Soalnya, ada celah kecurangan, yakni elektor palsu.Misalnya yang terjadi pada pilpres Amerika Serikat tahun 2000, dilansir BBC, warga Amerika mulai mengenal konsep "elektor palsu" setelah Partai Republik di tujuh negara bagian membentuk elektor mereka sendiri dalam upaya untuk membatalkan hasil pemilu.
Dalam beberapa kasus, mereka membuat dan menandatangani dokumen yang tampak resmi atau tiba di ibu kota negara bagian pada tanggal 14 Desember. Di satu sisi, saat itu para elektor di seluruh negeri bertemu untuk memberikan suara mereka secara resmi.
Adapun, beberapa dari para elektor palsu yang terlibat telah menghadapi tuntutan hukum dan penyelidikan pun masih berlangsung.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.