Dampak Unggulnya Trump dalam Pilpres AS: Dari Penguatan Harga Dolar hingga Naiknya Bitcoin

Donald Trump unggul dalam Pilpres AS (Bloomberg-Chirstoper Dilts)

Donald Trump unggul dalam Pilpres AS (Bloomberg-Chirstoper Dilts)

Like

Kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden Amerika Serikat 2024 membawa angin baru dalam lanskap politik dan ekonomi global.

Meskipun hasil resminya masih menunggu konfirmasi penuh dari jaringan media besar, Trump telah mengklaim kemenangan berdasarkan suara elektoral yang berhasil diraihnya.

Trump yang memperoleh 277 suara elektoral, telah melampaui ambang batas 270 suara untuk dinyatakan sebagai pemenang.

Klaim kemenangan ini memiliki implikasi yang luas, terutama di pasar finansial, di mana dolar AS, Bitcoin, dan emas mengalami perubahan signifikan.



Dampak Kemenangan Trump Terhadap 3 Aset Investasi

Berikut adalah dampak klaim kemenangan Trump terhadap tiga aset utama yaitu dolar AS, Bitcoin, dan emas, serta apa yang bisa kita harapkan di masa mendatang dari perubahan-perubahan ini.


1. Dolar AS Menguat Tajam Setelah Kemenangan Trump

Setelah klaim kemenangan Trump dalam pemilu, pasar merespons dengan lonjakan nilai dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, mencapai 104,89.


Penguatan ini mencerminkan antusiasme pasar terhadap kebijakan ekonomi yang diperkirakan akan diusung Trump selama masa jabatannya.

Mengapa Dolar AS Menguat? Penguatan dolar AS tidak terlepas dari harapan pasar akan kebijakan ekonomi Trump yang proteksionis.

Trump dikenal dengan kebijakan yang memprioritaskan ekonomi domestik, di mana peningkatan belanja infrastruktur, pemangkasan pajak, dan pengaturan tarif impor yang ketat menjadi beberapa aspek utama dari agendanya.

Harapan akan inflasi yang lebih tinggi mendorong investor untuk beralih ke dolar AS, yang dianggap sebagai investasi yang lebih stabil dan aman.

Jessica Monroe, seorang ekonom di Global Forex Monitor seperti yang dikutip dari Investing.com menjelaskan, “Kemenangan Trump menandakan pergeseran kebijakan yang dapat meningkatkan inflasi, sehingga mendorong penguatan dolar.”

Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar melihat dolar sebagai pilihan yang lebih menguntungkan, terutama dengan adanya ekspektasi bahwa The Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bunga untuk mengatasi potensi inflasi.

Baca Juga: Investor Wajib Tahu, Dampak Menangnya Donald Trump pada Pasar Modal Global

 

2. Bitcoin Melonjak ke Rekor Tertinggi Baru

Kemenangan Trump juga memberikan sentimen positif bagi pasar mata uang kripto. Bitcoin mencatatkan lonjakan harga yang signifikan, bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di angka $75.000 sebelum terkoreksi ke $73.910,07 per 17.00 WIB.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap Trump yang dikenal sebagai pendukung industri kripto.

Mengapa Bitcoin Naik? Trump selama ini dikenal dengan sikap yang lebih ramah terhadap industri kripto dibandingkan beberapa politikus lainnya.

Dukungan Trump ini menciptakan harapan bahwa regulasi terhadap kripto mungkin akan lebih bersahabat, membuka peluang baru bagi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya untuk berkembang di Amerika Serikat.

Daniel Markus, analis kripto di CryptoQuant dikutip dari Investing.com, menyatakan, “Trump telah dikenal sebagai pendukung industri kripto, dan ini adalah periode bullish bagi Bitcoin.”

Peningkatan harga Bitcoin juga dapat dikaitkan dengan ketidakpastian di pasar tradisional, yang mendorong investor untuk melirik aset digital sebagai alternatif investasi.



3. Harga Emas Tertekan oleh Penguatan Dolar AS

Berbeda dengan Bitcoin yang melonjak, emas justru mengalami penurunan. Harga emas (XAU/USD) turun ke level $2.725 dan sempat menyentuh titik terendah di $2.704 sebelum rebound.

Penurunan ini terutama dipicu oleh penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS, yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven.

Mengapa Harga Emas Turun? Ketika dolar AS menguat, biasanya harga emas cenderung melemah, karena emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Selain itu, ekspektasi bahwa kebijakan ekonomi Trump akan meningkatkan inflasi juga mendorong investor untuk mencari alternatif yang lebih menguntungkan daripada emas.

Sandra Lee, analis komoditas di Precious Metals Research yang dilansir dari Investing.com, menjelaskan, “Kami melihat emas berada di bawah tekanan signifikan karena investor beralih ke aset yang lebih menguntungkan seiring dolar menguat.”

Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan harga emas erat kaitannya dengan sentimen terhadap dolar dan kebijakan ekonomi AS.

Baca Juga: Donald Trump Unggul dalam Pilpres AS: Prospek Positif Bitcoin dan Emiten Saham Harry Tanoe



4. Dampak Jangka Panjang pada Pasar Global

Kemenangan Trump dalam pemilu tidak hanya berdampak pada pasar AS, tetapi juga membawa pengaruh besar di pasar global.

Mata uang Euro (EUR/USD) merosot hingga mendekati level terendah dalam empat bulan terakhir di angka 1,0750. Kebijakan proteksionis Trump diperkirakan akan menekan ekonomi Eropa, terutama sektor ekspor, yang sangat bergantung pada pasar AS.

Christine Bauer, kepala riset ekonomi di European Economic Forum dikutip dari Investing.com, mengungkapkan, “Kami mengantisipasi tekanan besar pada Euro karena kebijakan perdagangan Trump yang mengedepankan proteksionisme.”

Ketegangan dagang antara AS dan Uni Eropa bisa menjadi tantangan bagi perekonomian Eropa dalam beberapa bulan ke depan.