Jadi Kutu Loncat di Dunia Kerja: Alasan, Dampak, dan Tips Suksesnya!

Like

3. Reputasi yang Bisa Ternoda

Hal yang krusial adalah reputasi di dunia kerja bisa terganggu. Karena penilaian yang kamu peroleh buruk. Sebab kamu Be-emers dianggap tidak serius dalam membangun karier. Sehingga rekruiter ragu terhadap rasa tanggung jawab yang kamu miliki.

Selain yang tersebut di atas, jika memilih menjadi kutu loncat ada beberapa kemungkinan kamu tidak memperoleh manfaat dari program perusahaan.

Karena biasanya perusahaan menawarkan manfaat jangka panjang seperti bonus tahunan, asuransi kesehatan atau program pensiun. 

Namun dengan sering berpindah-pindah tempat kerja, kemungkinan besar kamu kehilangan kesempatan mendapatkan manfaat-manfaat tersebut. 

Jika demikian apa sebaiknya tidak menjadi kutu loncat dan tetap bertahan di satu perusahaan meskipun tidak nyaman? 


Be-emers, menjadi kutu loncat memang memiliki beberapa risiko. Namun kamu tidak perlu khawatir karena tidak semua kutu loncat berdampak buruk. 

 

Kutu Loncat Bisa jadi Pilihan Kalau

Karena ada situasi yang sebaiknya kamu memilih untuk berpindah tempat kerja. Jika mengalami situasi berikut pilihan terbaik menjadi kutu loncat. 

1. Lingkungan Kerja Tidak Sehat

Demi kesehatan mental, berpindah tempat kerja adalah keputusan bijak jika berada di lingkungan kerja toxic.
 

2. Tidak Ada Peluang untuk Berkembang

Lihatlah senior dan rekan kerja yang lain. Jika ternyata di perusahaan tersebut tidak menawarkan kesempatan untuk belajar atau berkembang, maka mencari tempat baru yang lebih mendukung pertumbuhan karir adalah langkah bijak memperbaiki masa depan. 
 

3. Tawaran yang Lebih Baik

Ketika telah bekerja kemudian ada tawaran kerja yang lebih baik, tentu kamu tidak boleh melewatkan. Namun, pastikan jika perusahaan tersebut memiliki reputasi lebih baik dan memberikan kesempatan kamu untuk mengembangkan karir. 

Baca Juga: Alasan jadi Kutu Loncat di Tempat Kerja, Menguntungkan atau Merugikan?
 

4. Perubahan Karir yang Signifikan

Be-emers jika kamu merasa bekerja di bidang yang bukan passion dan tentunya untuk beralih ke industri atau bidang yang berbeda. Kamu memang harus pindah pekerjaan untuk memulai perjalanan karir baru yang sesuai passion tersebut. 

 

Tips untuk Menjadi Kutu Loncat yang Bijak

Be-emers, jika kamu memutuskan untuk menjadi kutu loncat, pastikan untuk merencanakan semua langkahmu agar tidak merusak reputasi atau kariermu menjadi lebih baik. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
  1. Jangan terlalu sering pindah tempat kerja 
  2. Bangun personal branding yang kuat
  3. Pergunakan komunikasi yang baik dan alasanmu yang jelas ketika melakukan wawancara. Tetap jujur dan profesional menjadi hal utama yang harus dilakukan. 
  4. Pilih perusahaan dengan bijak sebelum menerima tawaran baru. Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah memastikan perusahaan baru benar-benar lebih baik dari perusahaan saat ini. 
  5. Fokus pada pengembangan diri dengan memanfaatkan setiap kesempatan di tempat kerja baru untuk belajar dan berkembang. Sehingga kamu menjadi lebih kompetitif di masa depan. 
Be-emers, menjadi kutu loncat bisa menjadi sesuatu yang baik juga bisa menjadi sesuatu yang buruk. Semua itu tergantung bagaimana kamu dalam membangun cita diri. 

Baca Juga: Untung Rugi jadi Kutu Loncat vs Karyawan Setia Buat Karir Kamu

Oleh karena itu sebelum memutuskan menjadi kutu loncat pastikan telah melalui pertimbangan matang. Sesuaikan dengan kebutuhan, tujuan karir, dan situasi yang dihadapi. Jika dilakukan dengan strategi yang tepat, menjadi kutu loncat bisa menjadi jalan kamu meraih kesuksesan. 

Jadi, bagaimana Be-emers? Mau jadi kutu loncat atau tetap setia pada satu perusahaan. 

Apapun pilihan kamu, semoga itu yang terbaik. Selamat bekerja! 













---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung