Guru adalah seorang pengajar yang membimbing dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya. Hari ini tanggal 25 November 2025 diperingati sebagai hari guru nasional, hari untuk mengapresiasi jasa dan pengorbanan para guru kita.
Guru atau disebut juga sebagai pahlawan tanpa tanda jasa mempunyai banyak peran dalam kehidupan kita. Merekalah yang memberikan kita ilmu dan dengan ilmu itu kita bisa hidup dengan baik sampai dengan sekarang.
Walaupun sudah sangat berjasa dalam membangun generasi penerus bangsa, akan tetapi kehidupan guru masih banyak yang jauh dari kata sejahtera.
Penyebab Kesejahteraan Guru Masih Rendah
Masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan para guru. Berikut beberapa penyebab kesejahteraan guru masih rendah.
1. Beban kerja yang tinggi
Rata-rata guru di Indonesia ini menanggung beban kerja yang cukup tinggi. Selain harus mengajar secara formal di sekolah, para guru masih harus mengajar ekstrakurikuler dan menyelesaikan tugas administrasinya.
Baca Juga: Memperingati Hari Guru: Ini Tantangan Kesejahteraan Guru di Indonesia
Disamping itu di negeri ini masih banyak sekolah dengan jumlah murid melebihi kapasitas ideal di kelas, hal tersebut otomatis akan menambah beban kerja guru.
2. Pendapatan yang cukup rendah
Dikutip dalam laman ideas.or.id, hasil survei kesejahteraan guru yang dilakukan IDEAS (Institute for Demographic and Poverty Studies) menunjukkan bahwa 42% guru memiliki penghasilan dibawah 2 juta/bulan dan 13 persen dari penghasilan di bawah 500 ribu/bulan tergantung pada golongan serta masa kerjanya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa masih rendah sekali pendapatan guru di Indonesia ini.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.