Update Saham Bisnis Muda
Likes
Sempat tergelincir beberapa kali ke zona merah, IHSG masih mampu bergerak bullish. Sepanjang sesi I perdagangan hari ini (12/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan telah menembus level psikologis 5.200!
10 menit setelah pembukaan bursa, IHSG langsung tergelincir ke level 5.181,58. Berbalik rebound, pukul 9:40 WIB, IHSG langsung melesat hingga menembus level 5.204,07.
Hingga akhir sesi pertama perdagangan bursa hari ini, IHSG telah menguat 0,39 persen ke level 5.210,19. Adapun, 4 dari 10 sektor berhasil bergerak positif, dengan dipimpin sektor finansial sebanyak 1,92 persen.
Sementara itu, 6 sektor justru bergerak lemah di sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini. Sektor pertambangan jadi penekan utama, dengan koreksi hingga 2,46 persen.
Kinerja Emiten
Sepanjang semester I/2020, sejumlah emiten unggas harus mengalami penurunan kinerja. Laba bersih emiten unggas pun terkikis, hingga ada yang berbalik rugi.Dari data yang dihimpun Bisnis, PT. Malindo Feedmill Tbk jadi emiten yang paling boncos nih. Akibat pendapatan yang turun 17,54 persen di paruh pertama 2020, emiten berkode saham MAIN itu bahkan mencatatkan rugi bersih Rp44,22 miliar.
Sementara itu, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (FPFA) menjadi emiten dengan koreksi laba bersih yang cukup dalam hingga 81,30 persen. Begitu juga dengan PT Sierad Produce Tbk (SIPD), yang laba bersihnya harus tergerus sebesar 66,45 persen.
Adapun, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menjadi satu-satunya emiten unggas yang laba bersihnya mengalami koreksi tipis, yakni 4,30 persen. Dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,65 triliun, dikutip dari Bisnis.com, penurunan itu disebabkan oleh pendapatan CPIN yang juga terkoreksi di semester I/2020.
Tak lain dan tak bukan, pandemi Covid-19 yang mempengaruhi pola konsumsi dan daya beli masyarakat, berdampak pada hasil kinerja para emiten unggas. Meski begitu, dengan kembali dibukanya sejumlah restoran di fase new normal ini, kinerja emiten unggas dinilai akan pulih nih.
Ada kabar apa lagi ya seputar pasar modal?
- Medulang Cuan, Saham Emiten Emas Jadi Incaran
- Sengketa Masih Berlanjut, Seperti Apa Gurita Bisnis Sinar Mas?
- Harga Fluktuatif, Begini Prospek Emiten Batu Bara
- Raih Kinerja Positif, Emiten Sarung Tangan MARK Bagi Dividen Rp26,6 Miliar
- Fokus Digitalisasi UMKM, BBTN Gandeng E-Commerce
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.