3 Dampak Positif Penerapan ESG di Lingkungan Rumah dan Komunitas

3 Dampak Positif Penerapan ESG di Lingkungan Rumah dan Komunitas (freepik.com/@freepik)

3 Dampak Positif Penerapan ESG di Lingkungan Rumah dan Komunitas (freepik.com/@freepik)

Like

Pernah denger tentang ESG? Kalau belum, jangan khawatir, kamu nggak sendirian. ESG itu singkatan dari Environmental, Social, and Governance.

Jadi, kalau dipikir-pikir, ESG itu sebenarnya adalah tiga prinsip yang bisa diterapkan untuk membuat dunia jadi tempat yang lebih baik.

Kenapa penting? Karena ESG nggak cuma buat perusahaan gede atau pemerintah aja. Kita juga, sebagai individu dan bagian dari komunitas, bisa lho berperan dalam mewujudkan hal ini.

Nah, yang lebih keren lagi, kita bisa mulai dari rumah! Yes, dari hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari.

Mulai dari memilih barang yang ramah lingkungan, ikut menjaga kebersihan lingkungan, sampai peduli dengan masalah sosial.
 

Dampak Positif ESG di Lingkungan Rumah dan Komunitas

Di artikel ini, kita bakal bahas tiga dampak positif penerapan ESG di lingkungan rumah dan komunitas. Penasaran kan apa aja? Yuk, simak!

Dampak Positif 1: Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Dampak pertama yang pasti terasa adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Coba deh bayangin, kalau kita semua mulai peduli dengan ESG, lingkungan di sekitar kita bakal jauh lebih bersih dan sehat.


Misalnya, di rumah, kita bisa mulai dengan mengurangi sampah plastik.

Gantilah plastik sekali pakai dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti tas kain, atau botol minum yang bisa dipakai berulang kali.

Hal-hal kecil ini bisa mengurangi sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir atau bahkan mencemari laut dan sungai.

Enggak cuma itu, kita juga bisa mulai memilah sampah antara yang bisa didaur ulang dan yang tidak. Dengan begitu, kita jadi lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Baca Juga: Apa Itu ESG dan Bagaimana Penerapannya?

Ini, lho, yang nggak kalah penting: menghemat penggunaan energi dan air. Misalnya, matikan lampu dan alat elektronik yang nggak dipakai, atau jangan biarkan keran air terus mengalir.

Lama-lama, kebiasaan ini enggak cuma bikin tagihan lebih hemat, tapi juga bantu kurangi penggunaan sumber daya yang terbatas.

Tentu saja, jika semakin banyak orang yang menerapkan prinsip ESG, dampaknya bisa dirasakan di skala yang lebih besar, bahkan di seluruh komunitas.

Kualitas udara, air, dan tanah akan jauh lebih baik, dan itu pastinya bikin kita semua hidup lebih nyaman.


Dampak Positif 2: Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Sosial

Nah, dampak kedua yang nggak kalah penting adalah meningkatkan kesejahteraan sosial di komunitas.

ESG enggak cuma tentang lingkungan, lho. Salah satu prinsip ESG yang penting adalah aspek sosial, yaitu bagaimana kita berperilaku terhadap orang lain di sekitar kita.

Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mulai dengan mendukung usaha lokal. Pernah kepikiran kan untuk beli produk dari pedagang kecil atau UMKM di sekitar rumah?

Dengan membeli produk dari mereka, kita bukan cuma bantu ekonomi lokal, tapi juga ikut mendukung keberlanjutan usaha mereka.

Selain itu, kita juga bisa lebih peduli terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar kita.

Misalnya, kamu bisa ikut kegiatan gotong royong atau bersih-bersih lingkungan di sekitar rumah atau ikut program yang membantu warga kurang mampu.

Bahkan, kalau kamu punya anak, ajak mereka untuk lebih peduli dengan sesama. Misalnya, ajari mereka tentang pentingnya berbagi atau menolong teman-temannya yang membutuhkan.

Dengan cara-cara seperti ini, kita nggak cuma hidup dengan lebih baik secara pribadi, tapi juga berperan untuk kebaikan sosial di lingkungan sekitar kita.

Kebiasaan-kebiasaan positif seperti ini juga bisa menular ke orang lain, lho. Jadi, jika kamu mulai peduli, orang-orang di sekitarmu juga mungkin akan ikut terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.

Keluarga dan teman-teman kita bisa ikut merasakan manfaatnya juga!