Likes
Ekspor-Impor Indonesia dengan AS
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Kementerian Perdagangan, Indonesia termasuk negara pengekspor sekaligus pengimpor bagi negara AS.Barang-barang yang diekspor ke AS antara lain mesin dan peralatan elektrik, pakaian, minyak hewani dan nabati, karet, dan ikan.
Yang masih berdasarkan data dari BPS, nilai ekspor ini merupakan sektor industri yang pada periode Januari-Maret 2023 mencapai 98,7 persen dari total ekspor Indonesia.
Sedangkan barang-barang yang diimpor negara Indonesia dari negara AS antara lain biji dan buah mengandung minyak, mesin mekanis, pulp dari kayu, kendaraan udara, kendaraan luar angkasa dan bagiannya. Yang nilai impor ini pada periode Januari-Maret 2023 mencapai 77,4%.
Baca Juga: Jika BRICS Bikin Mata Uang Sendiri, Bagaimana Dampak dan Antisipasinya?
3 Sikap Indonesia terhadap Ancaman Trump Naikan Tarif 100%
Berikut adalah 3 sikap Indonesia terhadap ancaman Trump yang ingin naikan tarif impor hingga 100 persen:Merdeka Menentukan Pilihan
Be-emers sebagai bagian dari warga Indonesia, penulis sendiri merasa bahwa Indonesia memang berhak menentukan pilihan.Termasuk jika akan bergabung dengan Negara BRICS, seperti yang dinyatakan oleh
Menlu Sugiono yaitu bebas dan aktif. Artinya, meskipun diancam dengan kenaikan tarif 100%, Indonesia tetap harus merdeka menentukan pilihan.
Imbang antara Ekspor dan Impor
Meskipun Indonesia merupakan negara pengekspor bagi negara AS, di saat yang bersamaan Indonesia juga negara pengimpor dari negara AS.Meskipun nilai data nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor, tetapi selisihnya tidak terlalu besar, sehingga memiliki kekuatan yang seimbang.
Artinya, jika memang ekspor Indonesia ke AS terhambat karena kenaikan tarif hingga 100%, Indonesia juga bisa mengurangi ketergantungan impor dari AS.
Harus ada Mata Uang yang Nilainya Adil
Nah Be-emers, bagi penulis sendiri, yang paling penting, di dunia ini memang harus ada mata uang yang nilainya adil, dan tidak dikendalikan oleh satu negara.Jadi, meskipun diancam dengan kenaikan tarif 100%, tidak masalah, yang penting ada keadilan nilai tukar mata uang di dunia ini.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.