Hybrid Working di Tahun 2025, Masih Relevan Enggak Sih?

Hybrid working di tahun 2025, masih relevan enggak sih? (Foto Freepik.com)

Hybrid working di tahun 2025, masih relevan enggak sih? (Foto Freepik.com)

Like

Kerja hybrid yang menggabungkan “work from home“ dan seling beberapa kali ke kantor  menjadi salah satu pilihan kerja pada saat covid 2019.  

Hampir semua orang terpaksa bekerja secara online kecuali mereka yang bekerja di rumah sakit atau berhadapan dengan pelanggan.

Setelah selesai Covid dan kondisi kembali normal, banyak pekerja yang kembali bekerja ke kantor. Sedangkan yang bekerja secara hybrid tinggal sedikit sekitar 27%.

Dari berbagai survei dan laporan yang mengatakan bahwa  bekerja hybrid itu masih dilanjutkan di tahun 2025.

Salah satu kelebihan bekerja secara hybrid adalah bekerja tanpa harus memikirkan waktu tentang betapa macetnya perjalanan dari rumah ke kantor.


Lebih baik waktu macet itu, masih bisa digunakan bekerja melihat agenda dengan pakaian rumah (piyama), bahkan masih bisa scrolling media sosial.

Sementara yang harus datang pagi-pagi berjibaku dengan kemacetan,  harus cari parkir yang sulit jika terlambat.    

Apakah benar hybrid working solusi untuk bekerja secara sempurna?


Evolusi dunia kerja

Normalnya kerja di kantor mulai dari jam 9 hingga selesai jam 17.00. Setiap karyawan harus datang untuk kerja dengan tatap muka,  tanpa harus menggunakan zoom atau google meet.  

Tapi ketika terjadi covid 19, semua berubah menjadi zoomer. Setelah menjadi norma baru, mulailah karyawan dibagi menjadi tiga bagian, ada yang bekerja di kantor, ada yang hybrid, tetapi ada juga kombinasi keduanya.


Kelebihan Hybrid Working

Berikut adalah beberapa kelebihan bekerja secara hybrid working:
  1. Flexibilitas:  Karyawan dapat menyesuaikan jam kerja sesuai dengan kebutuhan dan mudah tercapai work life balance.  Waktu untuk bekerja  bisa dibagi antara pekerjaan dan keluarga.
  2. Efisien waktu:   Enggak ada waktu yang terbuang  untuk  naik transportasi dari rumah ke kantor, makan juga bisa di rumah dan tak perlu repot cari makanan di luar kantor.
  3. Produktivitas yang tinggi:  Jika memiliki tempat kerja yang tidak mudah diganggu oleh istri atau anak, maka dalam waktu yang sudah dipastikan, pekerjaan lebih cepat diselesaikan.