Jangan Tunda Ini Saatnya, Bisnis Wajib Go Online!

Bisnis Wajib Go Online (Format: Pixabay.com)

Bisnis Wajib Go Online (Format: Pixabay.com)

Like

Indonesia jadi salah satu negara yang memiliki pebisnis cukup banyak, mulai dari yang kecil hingga perusahaan besar. Usaha mikro kecil dan menengah ini perlu suatu terobosan baru agar dapat bersaing dengan kompetitornya.

Dilansir melalui Liputan6.com, semakin banyaknya UMKM online yang bertumbuh tentu akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia membaik. 

Dalam era digital ini, banyak strategi marketing yang bisa dilakukan dengan biaya yang minim. Selain itu pemasarannya pun lebih luas, sehingga ada banyak alasan bisnis wajib go online yang perlu anda ketahui.

Anda hanya perlu menyiapkan konsep yang unik dan menarik agar tampilan media online yang dipakai dikunjungi banyak orang. Yuk intip beberapa alasan pentingnya di bawah ini!


1. Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Keuntungan pertama yang anda peroleh, yaitu menjangkau segmentasi pasar yang lebih luas. Ekosistem digital ini jadi salah satu solusi bagi bisnis kecil yang memiliki anggaran cukup minim. 

Anda tidak perlu biaya besar agar masyarakat lebih mengenal usaha yang dimiliki. Gunakan sosial media atau website dengan tampilan menarik agar banyak orang yang tertarik dengan produk yang ditawarkan.



2. Meminimalisir Kehilangan Market

Saat ini, semua hal dapat diakses secara online sehingga memudahkan mobilitas setiap orang. Kemudahan dari sistem ini menyebabkan masyarakat beralih dari offline menjadi online. 

Pebisnis harus memahami peralihan ini, sehingga bisnis wajib go online agar market anda tidak berangsur angsur hilang. Bila anda tidak mengubah sistem menjadi online, tentu banyak yang akan meninggalkan usaha anda.


3. Pertumbuhan Pengguna Internet Makin Masif

Teknologi yang semakin canggih menuntut setiap orang untuk berkembang ke arah yang lebih baik dan praktis. Tidak heran, jumlah pengguna internet terus meroket setiap tahunnya. Dikutip melalui Katadata, menurut APJII 2019 setiap tahunnya penetrasi internet selalu bertumbuh 10,12%. 

Dilansir melalui Kominfo bahwa pertumbuhan ini didukung dengan adanya proyek Palapa Ring yang dapat menjangkau tempat tempat di perbatasan sejak 2019 lalu. Oleh sebab itu, para pelaku UMKM wajib mulai bergerak ke pasar digital agar dapat meraih segmentasi konsumen yang luas.


4. UKM jadi Lebih Profesional

Saat ini, hampir semua orang beralih ke sistem online karena banyak kemudahan yang bisa diperoleh. Anda dapat mencari berbagai info, termasuk kredibilitas suatu bisnis karena telah memiliki sosial media atau website resmi.

Oleh sebab itu, bisnis wajib go online agar kepercayaan pelanggan semakin meningkat dan meraih untuk yang berlipat. Anda juga dapat mengukuhkan sebagai usaha yang profesional dengan tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi.


5. Biaya Operasional Lebih Rendah

Suatu bisnis tentu harus ditunjang dengan beberapa hal penting, seperti biaya sewa toko, pegawai, dan promosi. Akan tetapi, anda tidak perlu khawatir terkait biaya operasional yang harus dikeluarkan.

Beralih ke ekosistem digital membuat biaya yang harus dikeluarkan jadi lebih rendah. Anda tidak perlu lagi sewa kior, pemasaran secara offline, atau mempekerjakan pegawai dalam jumlah banyak.


6. Pertumbuhan Lebih Cepat

Alasan yang tidak bisa dipungkiri, tentu pertumbuhan usaha yang lebih cepat daripada saat menerapkan ekosistem offline. Penyebaran informasi menjadi lebih cepat, sehingga dapat terhubung dengan pihak eksternal lebih baik.

Bisnis wajib go online ini juga berpengaruh pada income yang diperoleh karena target penjualan terus meningkat. Hal ini disebabkan usaha yang anda miliki telah dikenal oleh orang banyak melalui platform digital.

Negara dengan pebisnis UMKM ini memiliki sederet bisnis yang masih cukup kecil. Akan tetapi, kemampuan usaha mikro ini tidak boleh diremehkan karena dapat bersaing melalui pasar digital dengan perusahaan besar. 

Para pebisnis perlu mengikuti perkembangan zaman yang saat ini telah memasuki pasar digital. Dengan begitu, anda tidak akan kehilangan segmentasi pasar justru akan meraih untuk yang semakin berlipat. 

Baca Juga: Bukan Sekedar Entrepreneur, Apa itu Solopreneur?