DIANA NOVITA PERMATASARI 
Resolusi awal tahun. Sumber gambar: Adobe Express
Likes
Ola Be-emers, adakah diantara Be-emers yang tidak ingin jadi lebih baik? Pasti semua orang ingin jadi lebih baik dan semakin baik.
Tahun ini harus lebih baik daripada tahun kemarin, dan tahun besok harus lebih baik dari tahun ini. Dan itu semua bisa dirangkum dalam satu kata resolusi.
Resolusi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan pernyataan yang ditulis yang berisi tuntutan mengenai suatu hal.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka ada dua hal yang perlu diperhatikan ketika membuat resolusi. Yang pertama adalah pernyataan yang ditulis, dan yang kedua adalah tuntutan.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka ada dua hal yang perlu diperhatikan ketika membuat resolusi. Yang pertama adalah pernyataan yang ditulis, dan yang kedua adalah tuntutan.
Maka, untuk bisa mengukur tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin, ataupun tahun besok harus lebih baik dari tahun ini.
Be-emers harus menulis, terutama rencananya, yang kedua harus menuntut diri-sendiri mengenai pelaksanaan dan targetnya.
Be-emers harus menulis, terutama rencananya, yang kedua harus menuntut diri-sendiri mengenai pelaksanaan dan targetnya.
Resolusi ala Anak Sekolah
Meskipun sekolah itu terkesan membosankan, melelahkan, dan membuat malas, tetapi sebenarnya kurikulumnya bagus.
Nyatanya, dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), pengetahuan kita bertambah kan? Nah, itu bisa kita tiru dalam membuat resolusi di tahun 2025 ini, dan seterusnya.
Nyatanya, dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), pengetahuan kita bertambah kan? Nah, itu bisa kita tiru dalam membuat resolusi di tahun 2025 ini, dan seterusnya.
Buat Rencana: Maksimal Enam Rencana, Tenggat Waktu Enam Bulan, Ada Bab Turunan, dan Semuanya Bisa Diukur
Di sekolah itu, setiap semester, ada materi yang harus diselesaikan. Dan itu dimulai dari yang mudah, tidak lebih dari enam materi, ada batas waktunya yaitu enam bulan atau satu semester, dan setiap materi, harus dijabarkan menjadi bab-bab turunan.
Misalnya materi sekolah dasar tingkat awal hanya lima yaitu, Bahasa Indonesia, Matematika IPA, agama, dan PPKN, diselesaikan dalam waktu satu semester dulu, dan hanya menyelesaikan maksimal tiga bab.
Pun dalam membuat rencana, batasi maksimal enam rencana saja, lalu jabarkan, dan bisa diukur pencapaiannya.
Contoh:
Rencana pertama kelola keuangan
Bab 1 menyisihkan 10% penghasilan untuk diinvestasikan; bab 2 mendapat penghasilan tambahan untuk beli kopi sachet per bulan sebesar Rp75.000,-; bab 3 melakukan minimal satu macam investasi.
Rencana kedua: menulis buku resep dan tips suksesnya
Bab 1 brownis 1000 kata; bab 2 roti manis 1000 kata; bab 3 bolu ogura 1000
Rencana ketiga: membaca buku yaitu membaca sejumlah 2,5 buku
Rencana keempat: meningkatkan keterampilan, bab 1 membuat kue sifon; bab 2 croissant; bab 3 donat.
Rencana kelima: kesehatan. Bab 1 olahraga 30 menit 3 x seminggu; bab 2 teratur istirahat malam minimal 4-5 jam; bab 3 cukup minum air putih
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.