Dampak Program Makan Siang Gratis ke Emiten Saham, Rekomendasi yang Ketiban Cuan

Program Makan Bergizi Gratis atau MBG  dimulai Januari 2025, dengan fokus bagi 11,3 juta anak sekolah, anak balita, ibu hamil, dan ibu menyusui dari warga miskin.  

Angka ini lebih sedikit dibandingkan target sasaran pemerintah tahun sebesar 19,47 juta warga.

Akhirnya, pelaksanaan program andalan Presiden Prabowo MBG ini dimulai tanggal 6 Januari 2025. Pada tahap awal,  MBG menyasar  anak sekolah SD, SMP negeri dulu, meskipun secara bertahap semua sekolah di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi Indonesia akan menerima MBG.  

Anggaran yang disiapkan sangat besar yaitu Rp71 triliun. Hal ini jauh dari sebelumnya yang dianggarkan di APBN 2025.

Diharapkan dengan pola makan sehat dan bergizi seimbang dapat didefinisikan sebagai asupan makanan dan minuman yang kandungan nutrinya cukup untuk menunjang kesehatan tubuh.


Setiap makanan dan minuman yang berasal dari bahan alami memberikan manfaat bagi tubuh bila dikonsumi dengan jumlah yang tepat.

Baca Juga: Mengelola Makanan Lokal, jadi Bergizi Tinggi dan Diminati Anak

Dengan makan sian gratis maka sekitar 20-25 persen dari kebutuhan kalorinya terpenuhi untuk makan pagi, kalo makan siang 30-35 persen yang terpenuhi.

Kebutuhan barang, jasa, baik dari sektor pertanian, perkebunan, consumer goods (makannan olahan), produk susu olahan, sektor produksi beras, sektor logistik (pengiriman bahan baku makanan) akan turut berpartisipasi dalam program MBG ini.

Tentunya kegiatan program ini akan ikut mendongkrat saham-saham pertanian, Perkebunan yang digadang akan mendatangkan berkah dan cuan dari program MBG.