Biaya Kesehatan Naik, Bagaimana Menyiasati dengan Asuransi?

Pertimbangan Memilih Asuransi

1. Periksa keuangan pribadi. Penting bagi Be-emers untuk mengetahui keuangan pribadi terlebih dahulu. Kurang, cukup, atau sudah lebih. Dan untuk mengetahui hal ini, Be-emers memang harus mengetahui, minimal, total pendapatan dan total pengeluaran.
2. Ikut yang paling bisa dijangkau terlebih dahulu. Jika sudah mengetahui kondisi keuangan, maka Be-emers bisa mengikuti asuransi kesehatan yang bisa dijangkau terlebih dahulu. Ini bisa mulai dari mengikuti asuransi BPJS dengan besarnya iuran di bawah 200 ribu.
3.  Alokasikan 15 persen dari penghasilan umum. Jika keuangan sudah cukup aman, sudah sedikit di atas Upah Minimum Regional (UMR) terutama untuk kebutuhan pokok, maka selain BPJS, Be-emers bisa mempertimbangkan untuk mengikuti asuransi tambahan dengan alokasi dana sebesar 15 persen dari penghasilan tersebut. 
4. Ikut asuransi dengan prinsip tolong-menolong. Sama dengan BPJS dengan prinsip tolong-menolong, Be-emers bisa memilih jenis asuransi ini. Ini lebih ke arah ke keamanan dan kenyamanan uang yang disetorkan. Jadi, ikut asuransi bukannya was-was dan tidak nyaman, yang ini justru akan berefek ke kesehatan mental, tapi akan lebih tenang.
5. Ikut asuransi yang sudah diawasi OJK dan atau dewan syariah. Nah agar tidak terkena penipuan, gagal klaim, dan hal-hal lain yang merupakan pengalaman negatif, Be-emers wajib mempelajari asuransi tersebut dengan baik, dan pastikan asuransi tersebut diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Atau kalau Be-emers pilih yang syariah, pastikan juga asuransi tersebut diawasi oleh OJK dan dewan syariah.