Inovasi Pengelolaan Sampah, Gimana Aja Caranya?

Foto tutup botol plastik oleh Krizjohn Rosales (sumber : Pexels)

Foto tutup botol plastik oleh Krizjohn Rosales (sumber : Pexels)

Like

Masalah limbah rumah tangga semakin menjadi perhatian di kalangan masyarakat, terutama di kota-kota besar.

Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan urbanisasi, volume sampah yang dihasilkan juga meningkat secara signifikan.

Menurut data Badan Pusat Statistik, setiap hari, satu orang di Indonesia menghasilkan sekitar 0,5 hingga 1 kilogram sampah.

Hal ini menuntut adanya inovasi dalam pengelolaan limbah rumah tangga untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Inovasi bisnis berbasis limbah rumah tangga tidak hanya membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.


Inovasi Pengelolaan Sampah, Bagaimana Caranya?

Nah, be-emers, kira-kira inovasi apa yang dapat diterapkan dalam pengelolaan limbah rumah tangga? Termasuk gimana sih pemungutan sampah secara berkala, pengolahan limbah secara terbarukan, dan peran pemuda dalam inovasi ini. 


 

Inovasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 

Salah satu inovasi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan limbah rumah tangga adalah pemungutan sampah secara berkala dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Di beberapa kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya, program pemungutan sampah yang terjadwal dan teratur telah diterapkan.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Dengan melibatkan masyarakat, pemungutan sampah dapat dilakukan secara efektif dan efisien. 

Baca Juga: Dari Sampah Menjadi Barang dan Uang: Kelompok Mahasiswa Ini Buat Inovasi Sistem Pengelolaan Sampah

Sebagai contoh, di Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup telah meluncurkan program "Jakarta Clean" yang melibatkan warga dalam pemungutan sampah di lingkungan mereka.

Program ini tidak hanya berhasil mengurangi volume sampah yang dibuang sembarangan, tetapi juga meningkatkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Menurut laporan Dinas Lingkungan Hidup, program ini berhasil mengurangi volume sampah hingga 30 persen dalam waktu satu tahun. 
 

Metode Pengomposan Bisa jadi Upaya Pengelolaan Sampah 

Inovasi lainnya yang patut dicontoh adalah pengolahan limbah secara terbarukan. Teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan kini semakin berkembang.

Salah satu metode yang banyak digunakan adalah pengomposan, di mana limbah organik diolah menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk.

Selain itu, ada juga teknologi biogas yang mengubah limbah organik menjadi energi terbarukan. 

Bali, misalnya, terdapat program pengolahan limbah organik menjadi biogas yang dijalankan oleh kelompok masyarakat.

Program ini tidak hanya mengurangi jumlah limbah, tetapi juga menyediakan sumber energi alternatif bagi masyarakat.

Dengan memanfaatkan limbah organik, masyarakat dapat menghasilkan energi untuk memasak dan penerangan, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.