Ilustrasi People Pleaser (Sumber gambar: Canva)
Like
Siapa yang punya resolusi merubah sikap di tahun yang baru? Mungkin kamu haru baca informasi dari artikel ini nih Be-emers!
Sesuai judulnya jika kamu merasa masih susah untuk bilang "tidak" ketika mengerjakan sesuatu yang seharusnya pekerjaan itu adalah tanggung jawab orang lain dan kamu melakukannya hanya untuk menyenangkan orang lain baik, fix kamu masih jadi orang yang people pleaser.
Apa itu People Pleaser?
Pengertian people pleaser merujuk pada seseorang yang memiliki kecenderungan untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain, seringkali dengan mengorbankan kebutuhan dan keinginan diri mereka sendiri.Orang yang memiliki sifat ini cenderung mencari persetujuan orang lain dan merasa tidak nyaman atau cemas jika ada yang tidak menyukai atau tidak puas dengan mereka.
Sifat people pleaser ini bisa muncul karena berbagai alasan, seperti takut ditolak, kurangnya rasa percaya diri, atau keinginan untuk diterima dan dihargai.
Namun, meskipun niatnya mungkin baik, menjadi people pleaser bisa memiliki dampak buruk pada kehidupan seseorang. Nah lho!
Dampak Buruk Menjadi Seorang People Pleaser
Mau tahu seperti apa dampak buruk menjadi orang yang nggak enakan atau people pleaser? Berikut beberapa penjelasannya.1. Stres dan Kecemasan
Terus-menerus berusaha memenuhi harapan orang lain bisa sangat melelahkan secara emosional dan fisik. Rasa cemas akan penilaian orang lain atau takut membuat orang lain kecewa bisa menyebabkan stres berlebih.Ketika seseorang merasa tidak bisa memenuhi semua harapan, mereka bisa merasa tertekan atau bahkan cemas secara berlebihan.
2. Kehilangan Identitas Diri
Seorang people pleaser sering kali mengabaikan keinginan dan kebutuhan pribadinya demi menyenangkan orang lain. Hal ini bisa menyebabkan mereka kehilangan rasa diri dan kebingungannya tentang apa yang mereka inginkan dalam hidup.Mereka mungkin lebih fokus pada kebutuhan orang lain daripada merawat diri sendiri, yang akhirnya dapat mengarah pada perasaan tidak puas atau tidak bahagia.
3. Kesulitan dalam Menetapkan Batas
People pleaser sering kali kesulitan mengatakan "tidak" atau menetapkan batas yang sehat. Mereka mungkin merasa khawatir akan mengecewakan orang lain jika menolak permintaan atau undangan.Tanpa batas yang jelas, mereka bisa merasa kelelahan, terlalu banyak tugas, atau merasa dimanfaatkan oleh orang lain.
4. Hubungan yang Tidak Seimbang
Meskipun sifat people pleaser bisa membuat seseorang terlihat ramah dan mudah bergaul, hubungan mereka sering kali tidak seimbang.Mereka mungkin memberikan banyak perhatian dan energi untuk orang lain, tetapi kurang mendapatkan perhatian atau dukungan yang mereka butuhkan. Ini dapat menciptakan dinamika yang tidak sehat, di mana mereka terus-menerus memberikan, tetapi tidak menerima cukup dalam hubungan.
5. Rasa Tidak Bahagia dan Frustasi
Meskipun berusaha menyenangkan orang lain, seorang people pleaser mungkin merasa kesepian atau tidak dihargai. Ketika mereka terus-menerus mengabaikan kebutuhan mereka sendiri, mereka bisa merasa tidak puas atau tidak bahagia dengan hidup mereka.Rasa frustrasi ini bisa muncul ketika mereka merasa bahwa usaha mereka tidak dihargai atau bahkan dimanfaatkan.
6. Burnout (Kelelahan Emosional)
Kelelahan fisik dan mental sering kali terjadi pada people pleaser karena mereka terlalu banyak memberikan energi untuk orang lain tanpa memberi ruang untuk diri sendiri.Jika mereka terus-menerus mengorbankan kesejahteraan pribadi untuk memenuhi permintaan orang lain, hal ini dapat menyebabkan burnout yang serius.
7. Rendahnya Harga Diri
Orang yang terlalu fokus pada persetujuan orang lain cenderung memiliki harga diri yang rendah karena mereka mengandalkan orang lain untuk merasa dihargai.Ketika tidak ada pujian atau perhatian dari orang lain, mereka bisa merasa tidak cukup baik atau tidak layak.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.