Emotional Eating, Ketika Makan jadi Pelampiasan Meredakan Stres

Kudapan manis terkadang menjadi pelampiasan ketika tubuh dalam kondisi stres (Sumber gambar: Canva)

Kudapan manis terkadang menjadi pelampiasan ketika tubuh dalam kondisi stres (Sumber gambar: Canva)

Like

Be-emers, apakah kamu termasuk tipe yang akan makan banyak ketika sedang dalam kondisi tertekan? Apalagi makanan yang dipilih adalah makanan sarat gula seperti cokelat, biskuit, dan kue-kue manis dengan alasan sebagai pereda stres?

Hati-hati lho bisa jadi itu bukanlah comfort eating melainkan emotional/stress eating yang menjurus ke bad eating. 

Tanda-tanda tubuh sedang mengalami stress eating bisa dikenali dengan perasaan tiba-tiba 'mengidam' makanan tertentu yang tidak bisa ditahan, lalu sering merasa ingin mengunyah sesuatu meskipun sebenarnya tubuh tidak dalam kondisi lapar.

Selain itu sering tersugesti jika memakan makanan manis pasti bisa mengembalikan mood dengan cepat.

Baca Juga: Mindful Eating, Cara Makan Perlahan yang Banyak Manfaat untuk Kesehatan 


Alasan Mengapa Kita Pengin Makan Manis Saat Bad Mood

Ketika otak menerima sinyal perasaan tidak nyaman, sedih, marah dan tertekan, maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang meningkatkan nafsu makan.


Sehingga banyak yang melampiaskan makan banyak untuk pereda stres termasuk mengonsumsi makanan manis.  

Makanan manis seperti cokelat bisa memberikan efek 'hedonis' seperti perasaan senang dan tenang sebagai pengalihan dari perasaan cemas, sedih atau marah yang muncul karena stres.

Kebanyakan orang berpikiran bahwa ketika mereka sedang dalam kondisi tertekan, mereka akan memaklumi jika tubuh mendapatkan asupan makanan manis sebagai 'hadiah'. 

Namun jika hal itu kita lakukan sebagai kebiasaan, tidak menutup kemungkinan tubuh kita akan menerima asupan gula secara berlebihan yang bisa berisiko buruk untuk kesehatan. 

 

Mengonsumsi makanan sehat sebagai pengganti kudapan manis ketika mengalami stress eating/Canva

Mengonsumsi makanan sehat sebagai pengganti kudapan manis ketika mengalami stress eating/Canva