
Ilustrasi ke luar negeri (foto: Canva.com)
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena migrasi Warga Negara Indonesia (WNI) ke luar negeri semakin meningkat.
Banyak individu, terutama generasi muda, mulai mempertimbangkan opsi untuk bekerja, belajar, atau bahkan menetap di negara lain.
Faktor ekonomi, peluang karir, pendidikan, hingga kualitas hidup menjadi alasan utama di balik keputusan ini. Media sosial pun turut berperan dalam memperkuat tren ini, dengan tagar #KaburAjaDulu yang menjadi simbol dari keinginan untuk mencari peluang yang lebih baik di luar negeri.
Media sosial tengah diramaikan oleh tagar #KaburAjaDulu, mencerminkan tren Warga Negara Indonesia (WNI) yang memilih pindah ke luar negeri untuk berbagai alasan—mulai dari karir, pendidikan, hingga layanan kesehatan.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan: apa yang mendorong mereka pergi, dan apakah semudah itu untuk menetap di luar negeri?
Baca Juga: Mengapa Mahasiswa Beasiswa LPDP Wajib Kembali ke Tanah Air?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.