
Memilih sayuran untuk Urban farming (Sumber: freepik.com)
Likes
Ingin memulai urban farming namun bingung memilih tanaman apa yang masa tanam pendek dan memiliki nilai gizi tinggi? Mari kita bahas bersama.
Urban farming secara umum meliputi metode hidroponik, polibag, pot, vertikultur dan juga pemanfaatan rooftop. Melalui cara ini kebutuhan sayur harian keluarga dapat terpenuhi sampai 30%. Artinya, dengan urban farming kita bisa menghemat pengeluaran harian sekaligus lebih mendekatkan nutrisi yang diperlukan tubuh melalui sayuran yang ditanam sendiri (babelprov.go.id).
Sebagai contoh, urban farming yang dilakukan di RT 18 Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Bontang yang diinisiasi program CSR Pupuk Kaltim sudah berjalan sejak 2022. Terbukti mampu memenuhi kebutuha sayur masyarakat setempat. Sehingga pemenuhan nutrisi lebih dekat dan berpeluang ekonomi (timesindonesia.co.id, 13/07/2024)
Lalu, sayuran apa yang mudah didapat, bisa beli di market place juga mudah tumbuh, untuk digunakan dalam urban farming?
7 Rekomendasi Tanaman yang Cocok untuk Urban Farming
Berikut 7 rekomendasi tanaman yang cocok untuk memulai urban farming:
1. Bayam
Sayur dari tanaman bayam adalah salah satu tanaman hijau yang digemari masyarakat kita. Kalau kamu suka nonton film Popeye si pelaut, tentu tahu bahwa tanaman ini bisa menguatkan badan. Eh tapi beneran loh.Menurut Alodokter.com, dalam 100 gram bayam terdapat 23 kalori; 2,9 gram protein; 3,6 karbohidrat dan 2,2 gram serat. Bayam juga mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
Selain itu masa tanam bayam juga relatif pendek yaitu sekitar 20 hingga 30 hari saja sejak ditanam sudah bisa dipanen. Bayam bisa ditanam langsung pada tanah, atau polibag.
Baca Juga: Berkebun di Tengah Kota? Kenalan Dulu sama Urban Farming
2. Kangkung
Suka tumis-tumisan? Sayuran kangkung adalah pilihan utama untuk tumis maupun olahan makanan berkuah lain. Agar lebih sering bisa menumis kangkung, sayuran ini bisa dipakia sebagai tanaman untuk urban farming.Kangkung bisa ditanam langsung di tanah, polibag maupun hidroponik.
Masa tanam dan panen kangkung relatif pendek. Yakni, 25 sampai 30 hari. Lalu bisa panen berulang, dipotong dan tumbuh lagi 1–2 kali serta tahan terhadap berbagai cuaca.
Menurut halodoc.com, dalam 100 gram sayur kangkung terdapat vitamin A 6600 IU; 19 kkal kalori; 3,14 gram karbohidrat; 2,1 gram serat dan nutrisi lain yang diperlukan tubuh.
3. Sawi
Kalau suka capcay dan tumis-tumisan, sawi adalah salah satu yang harus kamu pilih dalam urban farming. Tanaman ini mudah tumbuh baik langsung dengan media tanam di tanah, atau di polibag juga hidroponik. Sawi bisa dipanen daun luar setelah usia 30–40 hari.Menurut fatscret.co.id, dalam 100 gram sawi terdapat, 30 kkal kalori; 2,45 gram protein; 3,6 gram serat dan nutrisi lain yang diperlukan oleh tubuh.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.