Penulis Tidak Selalu Identik dengan Sastrawan

Mungkin tidak semua orang pandai merangkai kata - kata, mungkin pula tidak semua orang mempunyai bakat untuk menjadi pujangga yang karya - karyanya selalu dipuja, namun hal itu bukanlah hambatan untuk terus berkarya, karena masing - masing orang tentu memiliki talenta.

Seorang penulis biasanya dipersepsikan sebagai seorang sastrawan atau pujangga yang sangat ahli di dalam menyusun kata - kata, kalimat - kalimat, hingga terciptanya suatu karya yang sangat dikagumi oleh banyak orang. Namun, mungkin sebagian orang berpikir bahwa dirinya tidak mampu menulis karena tidak memiliki bakat atau talenta di bidang tersebut.

Menulis memang tidak dapat dipaksakan karena tiap - tiap orang memiliki minat yang berbeda. Akan tetapi, dengan membuat suatu tulisan apabila dilakukan dengan penuh tanggung jawab, maka akan dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Melalui tulisan, seseorang akan dapat memberikan berbagai informasi kepada orang lain yang mungkin informasi tersebut penting untuk diketahui oleh banyak orang.

Sebagai contoh, mahasiswa masa kini seringkali dituntut untuk mempublikasikan hasil penelitiannya ke dalam suatu jurnal ilmiah supaya dapat diketahui oleh publik.

Tulisan mahasiswa tidak hanya berupa skripsi, tesis, atau disertasi yang disimpan di dalam perpustakaan kampus, namun tulisan tersebut perlu ditulis kembali ke dalam artikel supaya informasi yang terkandung di dalamnya dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas.


Begitu pula pengajar atau peneliti wajib untuk mempublikasikan penelitiannya ke dalam artikel atau jurnal ilmiah supaya dapat bermanfaat terhadap masyarakat.

Dengan demikian, siapa pun sangat penting untuk belajar menulis, namun juga sangat penting untuk mampu bertanggung jawab terhadap karya yang dibuatnya.

Misalnya, seorang businessman yang memiliki banyak pengalaman dalam membangun bisnis yang tentu saja akan sangat bermanfaat apabila dia menceritakan pengalamannya itu melalui tulisan sehingga akan menginspirasi dan bermanfaat bagi orang lain yang juga ingin mendalami bidang bisnis.

Mungkin saja melalui tulisannya itu akan berdampak terhadap berkembangnya bisnis secara luas dan dapat berdampak terhadap kemajuan perekonomian.

Seorang akuntan pun dapat membuat tulisan yang bermanfaat bagi orang lain. Misalnya, tulisan yang berisi informasi sehubungan dengan pengelolaan keuangan, analisis keuangan, perpajakan, dan pengendalian internal di suatu organisasi.

Dengan demikian, penulis tidak selalu identik dengan sastrawan yang identik dengan puisi, novel, cerita pendek, drama, roman, prosa, dan sebagainya, namun setiap orang tentu saja memiliki kesempatan dan mampu untuk menjadi penulis sesuai dengan bidang keahliannya masing - masing.