Menyambut Ramadan, Ini Makna Kue Apem di Tradisi Megengan

Makna Kue Apem dalam Tradisi Megengan

Megengan memiliki ciri khas yakni kue apem yang menjadi hidangan wajib di antara hidangan tradisional Jawa lainnya.

Kue apem di tradisi megengan melambangkan permohonan maaf dan  penyucian diri. Diambil dari pelafalan kata "afwan" yang dalam bahasa Arab memiliki arti permohonan maaf atau meminta ampun atas kesalahan sebelum memasuki bulan puasa. 

Selain itu, kue apem yang berbentuk bulat dengan rasa manis dengan aroma gurih kelapa juga tape ketan memiliki makna permohonan maaf kepada Allah SWT dan juga kepada sesama.

Filosofi dari kue apem yang terbuat dari bahan yang mudah ditemukan juga menjadi simbol kesederhanaan dalam menjemput kemenangan di Hari Raya Lebaran. 

Baca Juga: Tradisi dan Nilai-Nilai Ramadan di Berbagai Negara, Termasuk Indonesia


Masyarakat Jawa yang merayakan tradisi megengan pasti selalu menyediakan kue apem sebagai kudapan bersama saat melakukan tahlil bersama di Masjid, Mushola, atau Langgar.

Mereka juga menyiapkannya di nasi berkatan untuk dimakan bersama-sama dengan harapan bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan tenang, ikhlas, dan bersih dari kesalahan. Nah kalau di kota Be-emers ada tradisi unik apa nih? 






---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung