Dapat Kritik dari Food Vlogger, 3 Tips untuk Menghadapinya!

3 Tips yang harus dilakukan pengusaha kuliner saat mendapat kritikan dari food vlogger (freepik.com)

3 Tips yang harus dilakukan pengusaha kuliner saat mendapat kritikan dari food vlogger (freepik.com)


Be-emers, era digitalisasi saat ini membuat banyak content creator bermunculan. Salah satunya adalah profesi food vlogger.

Food vlogger sendiri adalah content creator dengan video yang  mengulas tentang makanan dan minuman. Pada awalnya keberadaan food vlogger ini cukup membantu para pengusaha kuliner dalam memasarkan produk mereka.

Akan untuk saat ini tidak jarang para food vlogger ini malah mematikan bisnis para pengusaha kuliner yang mereka kunjungi dan ulas, karena memberikan review yang negatif.

Tidak dapat dipungkiri profesi para food vlogger ini sebenarnya adalah memberikan review terhadap dunia kuliner, baik tempat maupun produknya.

Akan tetapi alangkah lebih baik jika mereka dibekali etika atau tatacara ketika mengulas sesuatu yang menjadi bahan konten mereka, sehingga mereka dapat menyampaikan dengan baik ketika menemukan sesuatu yang kurang berkenan. 


Baca Juga: Food Vlogger Memberi Komplain, Ini Tips Menghadapinya untuk Pebisnis!

Sedangkan untuk para pengusaha kuliner yang  sudah terlanjur mendapatkan review atau ulasan negatif dari para food vlogger ada beberapa tips untuk menyikapinya.

Anggap bahwa food vlogger merupakan pelanggan yang harus dihormati dan kritikan yang muncul merupakan sesuatu yang membangun.


Tips Menerima dan Menghadapi Kritikan dari Food Vlogger

Berikut adalah tips untuk menerima dan menghadapi kritikan dari food vlogger yang bisa kamu terapkan:

1. Mencoba menerima kritikan yang diberikan dan introspeksi

Walaupun cukup berat, karena berimbas pada bisnis kita. Akan tetapi nasi sudah menjadi bubur dan pilihan terbaik yang ada adalah berusaha menerima kritikan yang diberikan.

Kemudian pelajari mengapa muncul kritikan. Apakah memang masih ada kekurangan dari segi produk, pelayanan, lokasi atau kebersihan dari usaha kita.