Likes
Mencegah Kena Kritik dari Food Vlogger yang tidak Bertanggung Jawab
Kita kembali lagi ke bisnis makanan, yang sebenarnya kritik dan saran itu juga bermanfaat, asal bertanggung jawab. Caranya adalah:1. Buat aturan untuk pengunjung umum
Chef Arnold Poernomo masih dari akun YouTube Gastronusa menjelaskan bahwa, setiap bisnis Food and Beverage (F&B) bisa membuat aturan yang diberi nama house rule.Yang secara sederhana bisa dibuat dengan menempelkan gambar atau aturan yang ditulis di dinding. Aturan ini secara sederhana misalnya, 1) Tidak boleh memotret makanan dengan menggunakan flash, karena mengganggu pelanggan lain; 2) Tidak boleh membuat keributan, yang jika membuat keributan, bisa dihukum sesuai aturan yang berlaku; 3) Peringatan bahwa seluruh tempat diawasi CCTV, jika diketahui ada kecurangan maka akan dipidana sesuai hukum yang berlaku.
2. Pasang CCTV di berbagai tempat
Baik di tempat pelanggan menikmati hidangan maupun di tempat makanan diolah, agar mudah menyampaikan bukti.3. Buat Standard Operational Procedure (SOP) yang baik
Baik dalam mengolah makanan ataupun saat menyajikan, secara sederhana hingga komplek, untuk bukti.
4. Beri kartu review
Jika memungkinkan, bagikan kartu review kepada pelanggan dan minta kembali setelah pelanggan menikmati hidangan.Kartu review bisa disempurnakan dengan potongan harga, yaitu untuk item makanan yang review-nya kurang baik misalnya.
5. Pertegas aturan untuk food vlogger
Misalnya dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu, menegaskan hal yang boleh dan tidak boleh disampaikan oleh food vlogger tersebut, penilaian harus dilakukan secara objektif dan terukur.Tidak harus menyanjung makanan atau minuman yang disantap secara berlebihan, tetapi minta agar disampaikan keunikan yang dimiliki produk, diskusi langsung atas kekurangan yang dimiliki, pemilik berhak melihat video sebelum diedarkan, dan sebagainya.
Baca Juga: Food Vlogger Suka Beri Kritik, Tantangan atau Peluang?
Kena Kritik dari Food Vlogger, Bagaimana Menghadapinya bagi Pengusaha?
- Laporkan. Laporkan kepada pihak berwenang mengenal kesalahan, disertai bukti-bukti.
- Klarifikasi ke media massa. Ini berupa pernyataan bahwa yang disajikan adalah makanan terbaik, dan bisa disertai bukti baik CCTV atau dokumen SOP. Dan pernyataan bahwa tidak mungkin pemilik sengaja menyajikan makanan yang kurang enak, kurang sehat, kurang bersih, ada binatangnya, dan lain-lain, karena itu sudah usaha optimal dari si pemilik.
- Jika memungkinkan, sewa food vlogger lain untuk memberikan klarifikasi pembalik, bahwa produk yang dijual tidak seperti yang diulas oleh food vlogger yang tidak bertanggung jawab.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.