Likes
2. Tidak Boleh Lebih dari Biaya Buka Puasa di Rumah
Biaya 1 orang bukber di luar sama dengan tiga orang buka di rumah. Selain itu juga dalam rangka penghematan.Kadangkala, dana untuk makan sendiri di acara bukber bisa digunakan untuk sekali makan keluarga kecil.
3. Alokasikan Dana ke Kantong yang Lebih Penting
Bukan tentang bukber, terapi tentang masa depan. Bahasanya terdengar terlalu berat? Tidak lah ya. Maksudnya adalah lakukan sekecil apapun uang yang bisa kita selamatkan untuk diinvestasikan, lakukan itu.Dikutip dari akun YouTube The Rich Dad Channel yang berjudul “The BIGGEST Lie About Money They Don’t Want You to Know” nilai mata uang, kecuali logam mulia, akan terus berkurang.
Gaji kita sekarang mungkin bisa mencukupi kebutuhan kita sekarang, bahkan mungkin ada sisa, di tahun-tahun mendatang, sudah tidak bisa mencukupi lagi. Meskipun ada kenaikan gaji.
Nah, uang yang disimpan itulah yang akan bermanfaat. Jadi, jangan sampai bukber yang tidak kita atur, menjadi salah satu kebocoran dana.
Pun dalam agama Islam ini selaras dengan kisah Nabi Yusuf di surat Yusuf, yaitu kita harus menyisihkan sedikit gandum hari ini untuk tujuh tahun ke depan.
Baca Juga: 8 Tips Atur Keuangan Supaya Enggak Boncos Selama Bukber
4. Buat Perencanaan Keuangan Khusus Ramadan
Memang benar, ramadan pemasukkannya juga besar, bagi yang masih di zona aman ya, artinya belum kena PHK dan sebagainya.Pemasukan ini antara lain gaji tetap, bonus, tabungan lebaran, tunjangan hari raya (THR), dan laba keuntungan jika ada bisnis.
Di saat bersamaan pengeluaran di bulan Ramadan juga besar, seperti yang telah ditulis di atas.
Jadi Be-emers harus dilakukan perhitungan dengan baik. Total pemasukan khusus Ramadan ini harus dicatat. Setelah itu, total pengeluaran khusus Ramadan juga harus dicatat. Alokasikan dana tersebut 10% untuk dana darurat.
Lalu cek hasil akhir keuangan kita dengan cara mengurangi total pemasukan dengan total pengeluaran. Ini untuk mengetahui kondisi keuangan surplus, minus, atau ekuilibrium.
Jika memang masih surplus banyak, baru silahkan kalau mau sering-sering bukber.
5. Alokasikan Dana untuk Zakat, Infak, dan Sedekah
Dikutip dari akun YouTube Innovation Day - Telkom DDB- yang berjudul “Embracing the Spirit of Ramadan & Eid: Finance Management for Divine Blessings”, selain memikirkan bukber, selama bulan Ramadan juga mesti membayar zakat, kita juga disarankan untuk banyak infak dan sedekah.Ini karena kondisi ekonomi sedang sulit, PHK dimana-mana, bahkan isu terakhir pengangkatan CPNS dan PPPK yang berjumlah satu juta lebih pun diundur hingga 15 bulan, yang disitu viral banyak yang sudah terlanjur resign dan kena penalti.
Ini artinya kondisi memang sedang benar-benar sulit. Adanya zakat, infak, dan sedekah diharapkan dapat membantu perputaran ekonomi.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.