Bagaimana Strategi Berinvestasi di Saham Syariah Supaya Cuan?

Strategi cuan berinvestasi saham Syari'ah di Bulan Ramadan. Freepik.com

Strategi cuan berinvestasi saham Syari'ah di Bulan Ramadan. Freepik.com

Like

Be-emers, bulan Ramadan merupakan momen tepat untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya.

Bukan hanya dalam pembentukan karakter anak-anak tetapi juga kita sebagai orang dewasa. Salah satunya adalah membiasakan kebiasaan baik. Bukan hanya dalam ibadah tetapi juga dalam mencari nafkah. 
 
Memulai dengan mengalokasikan uang THR untuk investasi syariah menjadi salah satu hal bijak yang bisa dilakukan sebagai awal perbaikan akhlak dan ibadah kita. 
 
Sepertinya, beralih ke Investasi syariah juga tidak terlalu sulit untuk saat ini. Karena investasi syari di Indonesia kini juga semakin populer.

Bukan hanya memberikan potensi keuntungan secara finansial tetapi juga memastikan bahwa cara dan objek investasinya sesuai dengan nilai-nilai Islam. 
 
Salah satunya investasi berbasis syari'ah adalah instrumen saham syariah. Tidak hanya diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetapi juga diawasi Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI).
 
Saham syariah itu sendiri adalah saham perusahaan yang operasionalnya tidak bertentangan dengan prinsip Islam, seperti menghindari riba, perjudian, dan bisnis haram lainnya.

Dengan begitu, kita mnjadi tenang dalam berinvestasi sebab tidak ada ketahuan di hati. 

Baca Juga: Investasi Saham Syariah di Bulan Ramadan, Bagaimana Trend & Tipsnya?
 

Bagaimana Strategi Berinvestasi di Saham Syariah Supaya Cuan?

Lantas, bagaimana strategi agar investasi di saham syariah selama Ramadan tetap menguntungkan? Mari kita bahas bersama. 


1. Kenali Sektor yang Berpotensi Cuan

Pertama, kita harus mengenali sektor saham syari'ah yang berpotensi cuan. Pastikan juga untuk melakukan analisis terhadap fundamental perusahaan. Seperti kinerja keuangan, model bisnis, dan prospek jangka panjangnya. 
 
Biasanya saham-saham yang memiliki fundamental kuat cenderung, lebih stabil dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik.
 
Hal yang harus diperhatikan juga adalah apakah saham incaran terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau tidak? Apakah masuk dalam kategori saham syariah atau tidak? 
 
Untuk mengetahuinya, Be-emers, bisa melihat di daftar Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) atau Jakarta Islamic Index (JII). Selain karena alasan tersebut, biasanya beberapa saham di indeks ini juga memiliki performa yang baik. 
 
 

2. Manfaatkan Momentum Ramadan

Ada beberapa sektor saham yang cenderung mengalami kenaikan permintaan selama bulan Ramadan. Contohnya pada sektor-sektor berikut ini:
  • Sektor Konsumer. Pada bulan Ramadan, kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung meningkatkan, terutama pada sektor makanan, minuman, dan ritel. Maka dari itulah saham perusahaan yang bergerak di industri ini, memiliki potensi kenaikan seiring dengan tingginya permintaan pasar.
  • Sektor Transportasi & Logistik. Budaya mudik Lebaran di negara kita juga menjadi salah satu pemicu terbesar terhadap peningkatan kebutuhan transportasi dan logistik. Maka dari itulah perusahaan yang bergerak di sektor ini juga mengalami peningkatan pendapatan. Hal ini tentu saja berdampak positif pada harga sahamnya.
  • Sektor Perbankan Syariah. Bukan hanya sektor konsumer, transportasi dan logistik yang mengalami peningkatan. Pada Bulan Ramadan, Bank syariah juga mengalami peningkatan transaksi. Hal ini dipengaruhi adanya pelaksanaan ibadah keagamaan umat Islam itu sendiri. Seperti ibadah zakat, baik zakat wajib atau pun sunah, infaq, sedekah, maupun aktivitas keuangan lainnya. 
Karena tujuan awalnya menginginkan saham yang berlatar belakang syariah, maka jika ingin berinvestasi di sektor keuangan, pilihlah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah juga.