Like
4. Berkolaborasi dengan Orang Lain
Be-emers, kita adalah mahluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan ini. Begitu juga dengan bisnis.Kita bisa berkolaborasi dengan orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda dengan kita atau siapapun yang memiliki potensi.
Bertemu dengan orang baru dapat memicu lahirnya ide-ide segar. Kita kemudian bisa berdiskusi dan brainstorming bersama sehingga membuka perspektif baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
Misalnya kita hanya memiliki modal materi tetapi tidak tahu bidang bisnis apa yang akan dikerjakan. Namun, kemudian kita bertemu dengan orang baru yang memiliki kemampuan menciptakan produk dan tidak bisa berjalan karena tidak memiliki modal. Kita bisa mengajaknya berkerja sama.
Hal tersebut juga dilakukan oleh Kak Jenifer founder Mr. Generie. Ketika di suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman dari komunitas KTB UMKM yang bisa memproduksi makanan dan minuman sehat tetapi tidak memiliki modal cukup sehingga tidak bisa berjualan.
Pada akhirnya Kak Jenifer saling berkolaborasi dan membentuk PT Sumber Alam Intan yang memproduksi makanan dan minuman kesehatan di bawah naungan merek Botanica Food.
Contoh kolaborasi skala pengusaha besar juga bisa dilihat dari Keberhasilan Lippo Group menjalankan strategi omnichannel yang mengawinkan layanan digital dengan jaringan usaha konvensional yang dikutip dari Bisnis.com
Baca Juga: 6 Tips Kreatif untuk Memulai Bisnis ala Founder Botanics Food
5. Memberdayakan Komunitas Lokal
Be-emers, selain keuntungan finansial kamu juga akan mendapatkan dampak sosial positif jika kamu melibatkan komunitas lokal dalam bisnis.
Selain itu, kamu juga dapat membuka peluang untuk menciptakan produk yang autentik dan memiliki nilai tambah.
Sebagai contoh nyata, Kak Jennifer, pendiri Mr. Generie, telah membuktikannya. Dengan memberdayakan pengrajin lokal dari Sukabumi untuk menciptakan produk kerajinan tangan seperti tutup botol, rajutan, dan hiasan botol.
Produk-produk tersebut tidak hanya unik tetapi juga diminati oleh pasar, termasuk kafe dan bar di Bali yang menggunakan tutup botol tersebut karena kualitas dan desainnya yang menarik.
Selain itu, Kak Jenifer juga mengambil inspirasi dari tren gaya hidup sehat dan mengembangkannya. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya produk-produk Botanics Food, yang menjadi sumber ide kreatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
Selain rasa yang lezat, Botanics Food juga menawarkan produk makanan sehat dengan bahan baku lokal. Hal ini menjadi jawaban atas kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap kesehatan.
Keberhasilan tersebut bukan omong kosong belaka, tetapi telah dibuktikan dengan kesuksesan yang nyata. Pada tahun 2023 mereka berhasil memenuhi permintaan pasar dan mengekspor 4000 botol sambel kecombrang bubuk ke Hongkong.
Be-emers, menumbuhkan jiwa kreatif memang memerlukan usaha dan keberanian untuk terus mencoba dan mencoba lagi.
Namun, dengan menerapkan langkah-langkah di atas, semoga kita dan Be-emers semuanya dapat mengembangkan kreativitas yang masih terpendam dalam diri dan mengeluarkannya menjadi sebuah ide yang nyata.
Sehingga dapat menjadikannya sebagai ide dasar yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkannya menjadi sebuah bisnis yang sukses.
#Mon-FridayMar
#MemulaiBisnisKreatif
#BisnisKreatif #MemulaiBisnisKreatifAlaMrGenerie
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.