Ekowisata di Era Vuca, Gimana tuh?

Mengapa Cocok di Era Sekarang?

• Membantu Ekonomi Lokal: Alih-alih uang wisata lari ke perusahaan besar, keuntungan langsung dinikmati warga sekitar.
• Menjaga Lingkungan dan Budaya: Karena dikelola oleh masyarakat yang tinggal di situ, destinasi jadi lebih terawat. Alam dilestarikan, budaya dijaga.
• Memberi Pengalaman Unik bagi Wisatawan: Wisatawan makin mencari “pengalaman” daripada sekadar foto. Mereka ingin sesuatu yang nyata, dan itulah yang ditawarkan ekowisata.
• Tangguh terhadap Krisis: Karena skalanya kecil dan berbasis komunitas, model ini lebih tahan banting terhadap krisis global.

Apa yang Perlu Dilakukan?

• Dukungan Pelatihan dan Pendampingan: Masyarakat butuh bekal: dari pelatihan guiding, hospitality, hingga pemasaran digital.
• Kolaborasi dengan Banyak Pihak: Pemerintah, kampus, swasta, dan komunitas perlu duduk bersama. Ini bukan proyek satu pihak.
• Promosi Cerdas dan Tepat Sasaran: Manfaatkan media sosial, video pendek, hingga platform wisata digital untuk mengenalkan desa wisata atau ekowisata lokal.

Ekowisata berbasis masyarakat bukan sekadar tren. Ia adalah bentuk masa depan wisata yang lebih berkelanjutan, lebih adil, dan lebih manusiawi. Di era VUCA ini, saatnya kita berpikir ulang soal cara kita berwisata. Karena liburan yang baik bukan hanya soal ke mana kita pergi, tapi juga dampak apa yang kita tinggalkan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".