
Ilustrasi Occuoational Stress (Sumber gambar: Canva)
Pernah dengar istilah occupational stress? Atau kamu pernah merasakan gejala berupa kelelahan fisik atau emosional, gangguan tidur, kecemasan, hingga penurunan kinerja kerja? Bisa jadi kamu terkena occupational stress lho.
Occupational stress atau stres pekerjaan adalah jenis stres yang muncul akibat tuntutan, tekanan, atau tantangan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Stres ini bisa terjadi ketika individu merasa bahwa kemampuan mereka untuk menangani tugas-tugas pekerjaan tidak sebanding dengan tuntutan atau ekspektasi yang ada, baik dari atasan, rekan kerja, maupun diri sendiri.
Sederhananya, stres pekerjaan muncul ketika kamu merasa hasil yang kamu dapatkan setelah menangani tanggung jawab pekerjaan tidak sebanding dengan usaha keras yang kamu keluarkan.
Sehingga kamu menjadi overthinking yang menyebabkan kelelahan fisik, gangguan tidur, cemas berlebihan atau demotivasi.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi stres tersebut bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental lho Be-emers.
Baca Juga: Independent Women: Bagaimana Sukses dalam Karir, Finansial, dan Hubungan dengan Pasangan?
Faktor yang Memicu Occupational Stress
Berikut ini beberapa faktor yang bisa memicu seorang pekerja mengalami occupational stress:1. Beban Kerja yang Terlalu Tinggi
Tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang terlalu banyak atau deadline yang ketat bisa memicu stres pekerjaan.Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus maka dijamin bukan hanya kondisi mental yang akan terganggu, namun kondisi fisik kamu juga pasti menurun.
2. Kondisi Kerja yang Tidak Kondusif
Contohnya seperti kurangnya fasilitas yang memadai, kebisingan atau ruang kerja yang berisik, bahkan pencahayaan yang buruk bisa memicu kamu mengalami stres pekerjaan.Bayangkan ketika kamu dikejar tenggat pekerjaan namun kondisi ruangan kamu tidak kondusif yang membuat kamu sulit fokus, tentunya mental dan fisik kamu akan menjadi korbannya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.