Strategi Menghadapi Kran Impor untuk UMKM Lokal

Strategi menghadapi kran impor untuk UMKM Lokal (Sumber: Pexels)

Strategi menghadapi kran impor untuk UMKM Lokal (Sumber: Pexels)

Like

Belakangan ini, isu soal dibukanya kran impor bikin banyak pelaku UMKM agak waswas. Gimana enggak? Barang-barang dari luar negeri bisa masuk lebih mudah dan sering kali harganya jauh lebih murah.

Buat pelaku usaha lokal, ini jelas jadi tantangan besar. Tapi, bukan berarti kita nggak bisa bersaing. Banyak juga loh UMKM lokal yang justru makin kreatif dan adaptif!
 

Strategi Menghadapi Kran Impor untuk UMKM Lokal

Strategi menghadapi kran impor yang dibuka lebar untuk UMKM lokal supaya survive, yuk terapkan cara berikut:

Pahami Dulu Pasarnya

Langkah pertama yang penting banget: kenali siapa pembelimu. Produk impor mungkin murah, tapi belum tentu cocok sama selera atau kebutuhan pasar lokal.

UMKM bisa ambil celah dari situ. Misalnya, produk makanan lokal bisa unggul dari segi rasa khas daerah atau bahan alami yang susah ditiru oleh produk impor.


Baca Juga: Dampak Kenaikan Tarif Impor, Bagaimana Cara Bertahan?


Main di Kualitas, Bukan Cuma Harga

Kalau bersaing dari harga susah, ya kita main di kualitas. Banyak konsumen sekarang makin sadar pentingnya produk yang awet, ramah lingkungan, dan punya nilai tambah.


UMKM bisa tonjolkan sisi ini—entah dari kemasan, cerita di balik produk, atau bahan baku yang premium.
 

Manfaatkan Platform Digital

Zaman sekarang, jualan nggak harus punya toko fisik. Lewat media sosial, marketplace, dan website sendiri, UMKM bisa menjangkau lebih banyak pembeli.

Apalagi kalau dikemas dengan konten yang menarik—review jujur, testimoni pelanggan, behind the scenes proses produksi—itu semua bikin produk lokal makin relatable.