Meneladani Chairil Anwar, Bagaimana Puisi Tetap Eksis di Zaman Modern?

2. Membaca Puisi dan Mencintainya

Mencintai puisi artinya kita memberi ruang bagi pikiran kita sendiri untuk menghidupkan kata-kata. Baik dengan cara membaca karya orang lain atau membaca penyair-penyait besar. 

Dengan membaca puisi kita bisa mendalami dan memahami bagaimana sudut pandang orang lain dalam memandang kehidupan ini.

Selain itu bisa juga menambah wawasan dan kepekaan kita terhadap kehidupan, alam, sosial dan segala segi kehidupan dengan kompleksitasnya.
 

3. Memberikan Tempat Bagi Puisi dalam Budaya Populer

Fenomena sosial senantiasa berubah. Demikian juga dengan puisi, kita bisa membawa puisi ke dalam ranah kehidupan populer.

Karena puisi bisa hadir dan menyatu dalam lagu, media sosial, film, dan bentuk-bentuk budaya populer lainnya. 

Dari semangat kebebasan Chairil dalam puisinya kita bisa belajar bahwa puisi bisa melintasi setiap batasan. Puisi itu luas tidak sempit dan tidak terkurung dalam satu komunitas pecinta puisi saja.


Akan tetapi puisi bisa menjadi milik siapa saja. Menyuarakan berbagai rasa dan realitas manusia.
 

4. Mengajarkan Puisi kepada Generasi Muda

Puisi harus tetap hidup. Oleh karena itu kita harus mewariskannya kepada generasi muda kita. Mengajarkan dan mengenalkan puisi kepada anak-anak dan remaja bukan hanya dengan menghafal.

Kita bisa mengajak mereka memahami, merasakan, dan menciptakan puisi. Kita juga bisa melakukannya secara mandiri dengan mengunggahnya di media-media sosial dll.
 

Puisi Sebagai Wajah Sastra Indonesia

Dari puisi-puisi Chairil Anwar dan penyair-penyair besar lainnya, kita melihat dan belajar sejarah bangsa. Puisi menjadi cerminan zaman: cermin tentang perjuangan, tentang cinta, tentang kehilangan, dan tentang harapan. 

Melalui puisi-puisi inilah, kita bisa menelusuri sejarah bangsa Indonesia dan memahami seperti apa perjalanan batin masyarakat pada masa itu.

Ketika membaca bait-bait puisi yang Chairil tulis, kita bisa merasakan spirit kemerdekaan. Bukan hanya tentang kemerdekaan politik, tetapi dari puisi-puisinya kita bisa merasakan adanya kebebasan berpikir, merasa, dan bermimpi. Spirit dan semangat inilah yang harus terus kita kobarkan.

Di dunia yang semakin sibuk dengan hiruk-pikuk teknologi, dengan puisi kita bisa memahami bahwa sebenarnya manusia adalah petualang yang terus mencari makna kehidupan.

Untuk menghidupkan puisi kita bisa membiarkannya terus hidup dalam diri kita sendiri. Jika tidak bisa memperjuangkan dengan fisik, kita bisa memperjuangkan mimpi, cinta kebebasan, harapan dan apapun dengan puisi. Karena kita adalah puisi itu sendiri.








---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung