Sesuai Kondisi Saldo Rekening & Kebutuhan, Ini Asuransi yang Cocok untuk Kamu

Insurance - Canva

Insurance - Canva

Like

Kamu sudah punya asuransi belum, Be-emers?

Menjalani hidup, kadang enggak bisa sesuai ekspektasi. Makanya, kita pun perlu banget nih melakukan banyak persiapan sedari dini untuk keperluan hari esok.

Salah satunya yakni dengan punya asuransi. Selain sebagai proteksi, asuransi jadi komponen penting dalam rencana keuangan kamu lho!

Terdapat berbagai macam jenis produk asuransi, dari kesehatan, kendaraan, asuransi jiwa, hingga unit link. Haruskah kita punya semua produk asuransi?

Nah, hal itu rupanya perlu disesuaikan juga dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kita nih, Be-emers.
 

Tentukan Tujuan & Prioritas

Hal apa yang paling ingin kamu lindungi dari diri kamu?


Dari pertanyaan dasar itu, kamu bisa menentukan produk asuransi apa yang akan kamu pilih. Hal yang paling basic adalah asuransi kesehatan, jiwa, hingga penyakit kritis.

Soalnya, dengan tubuh yang sehat, pastinya kamu akan bahagia dan bisa menjalani aktivitas dengan lebih produktif kan?

Kalau kamu merasa perlu perlindungan lainnya, seperti perlindungan untuk tempat tinggal, kendaraan, dan sebagainya, kamu bisa menambah produk asuransi kok. Tapi, lihat kembali kondisi keuangan kamu ya.

Untuk itu, tentukan tujuan dan mana yang kamu prioritaskan untuk dilindungi. Jika sulit menentukan prioritas, kamu bisa lihat dari kemungkinan risiko yang akan dihadapi.

"Jika pendapatan terbatas dan harus memenuhi kebutuhan lainnya juga maka kita dapat memilih mana yang prioritas dahulu untuk dimiliki," kata Executive Vice President Agency Asuransi Sequis Helen Yosefa, dikutip dari Bisnis.

Misalnya buat para wanita, baik yang bekerja atau menjadi ibu rumah tangga, sama-sama punya risiko kesehatan. Nah, dengan begitu, asuransi kesehatan dan penyakit kritis bisa jadi diprioritaskan sebelum punya asuransi lain.

Selain itu, perawatan medis cenderung mahal. Makanya, kedua asuransi tersebut untuk mengantisipasi kerugian ekonomi atau loss of income di masa depan.

Kalau sudah punya asuransi kesehatan, kamu bisa pertimbangkan untuk punya asuransi lain, seperti asuransi jiwa dan asuransi unit lain.
 

Pahami Detail Produk dan Polis Asuransi

Selain itu, Helen menyarankan, sebaiknya kamu wajib memahami penjelasan dari agen asuransi sebelum memiliki produk asuransi tersebut. Hal yang bisa kamu perhatikan antara lain:
  • Manfaat yang ditawarkan
  • Hal apa saja yang ditanggung atau tidak (pengecualian)
  • Proses klaim, dan
  • Pastikan untuk mengalokasikan, setidaknya 10 persen dari penghasilan untuk bayar premi asuransi secara rutin.

Selain itu, kalau kamu sudah menikah, kamu bisa menyesuaikan polis asuransinya. Jika kamu pemegang polis, kamu bisa menambahkan ahli waris dengan nama anak.

Jadi, kalau sewaktu-waktu terjadi risiko, seperti meninggal dunia, hal itu bisa mempermudah keluarga untuk mengurus asuransinya.

Kamu juga bisa merubah jumlah Uang Pertanggungan (UP), tergantung perkiraan kebutuhan masa depan. Kamu juga harus merpertimbangkannya dengan matang, karena mengubah UP, berarti ada kenaikan pada premi yang artinya juga ada penambahan pengeluaran keluarga secara rutin.