Akhir-akhir ini, dunia dagang lagi rame ngomongin hubungan Amerika dan China yang katanya mulai “adem”.
Setelah sekian lama perang dagang bikin panas suasana, dua raksasa ekonomi dunia ini mulai menurunkan tarif impor barang-barang tertentu.
Wah, kabar kayak gini tentu bikin banyak pihak angkat alis: ini kabar baik atau justru bikin pusing?
Masalah Tarif Impor yang Bikin Dunia Khawatir
Isu kenaikan tarif impor antara China dan AS bikin dunia khawatir. Barang-barang dari kedua negara dikenakan bea masuk tinggi, yang bikin harga produk naik, perdagangan melambat, dan pabrik-pabrik pun ikut merasakan dampaknya.
Negara lain? Jangan ditanya, banyak juga yang kena imbas, termasuk Indonesia.
Damai Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya?
Berikut adalah dampak dari proses perdamaian tarif impor antara China dan AS yang mungkin kita rasakan:
Harga Barang Lebih Murah
Dengan turunnya tarif, otomatis biaya impor jadi lebih ringan. Ini bisa bikin harga barang turun, terutama produk-produk teknologi, elektronik, dan bahan baku industri. Buat konsumen dan pelaku usaha, jelas ini kabar gembira.
Perdagangan Global Bisa Bergairah Lagi
Perang dagang sempat bikin alur ekspor-impor melambat. Dengan adanya perdamaian tarif impor ini memungkinkan perdagangan global jadi lebih lancar.
Negara-negara pengekspor (termasuk Indonesia) bisa dapat angin segar buat masuk ke pasar global.
Stabilitas Ekonomi Dunia Membaik
Saat dua ekonomi terbesar di dunia saling damai, investor biasanya merasa lebih tenang. Pasar saham bisa lebih stabil, mata uang global nggak terlalu fluktuatif, dan ekonomi dunia pelan-pelan membaik.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.