Cara Menanam Kentang di Rumah untuk Bisnis Sampingan

Ilustrasi menanam kentang untuk bisnis sampingan (Foto Freepik.com)

Ilustrasi menanam kentang untuk bisnis sampingan (Foto Freepik.com)


Kegiatan bertani dengan menanam kentang di rumah bukan hanya sebatas hobi, namun juga bisa mendatangkan cuan tambahan dan kita bisa memiliki bisnis sampingan.

Meski lahan rumah kita sempit atau terbatas, namun tetap bisa menjalankan
budidaya tanaman kentang ini.

Berikut ini ulasan singkat tentang bagaimana cara menanam kentang di rumah, yang akan dibahas mulai persiapan lahan, teknik penanaman kentang, hingga panen, lengkap dengan perhitungan bisnisnya.

 

Mengapa Memilih Tanaman Kentang?

Sebab kentang selain mudah dibudidayakan, juga sebagai bahan pangan pokok yang cukup banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Menanam kentang juga tidak harus menggunakan lahan yang luas, cukup di halaman atau pekarangan rumah kita sendiri.

Secara bisnis cukup menjanjikan sebab nilai jualnya stabil di pasaran. Oleh karena itu, dengan menggunakan cara menanam kentang yang benar sangat berpotensi memberikan keuntungan dan tambahan penghasilan sampingan, terutama jika kita tidak memiliki lahan yang luas.

Baca Juga: 
Dari Hobi Jadi Cuan! Ide Bisnis Sampingan Bidang Pertanian untuk Pemula



1. Persiapan Bibit dan Media Tanam

Pemilihan Bibit

  • Pilih bibit umbi kentang sehat, bebas penyakit, dan varietas yang cocok untuk lahan terbatas, misalnya varietas Granola atau Cipira.
  • Potong umbi bibit menjadi bagian yang memiliki minimal satu mata tunas, diamkan beberapa hari agar permukaan potongan mengering sebelum ditanam.

Tips: Pilih varietas yang sesuai iklim lokal. Di Indonesia, varietas seperti Granola atau Atlantik cukup populer.

Siapkan Wadah Tanam

Karena dilakukan di rumah, kamu bisa menggunakan:

  • Polybag ukuran besar
  • Ember bekas
  • Karung plastik
  • Pot besar

Pastikan wadah memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang.

Media Tanam Ideal

Campuran media yang baik terdiri dari:

  • Tanah gembur (50%)
  • Kompos atau pupuk kandang (30%)
  • Sekam atau pasir (20%)
  • Aduk rata media tanam sebelum dimasukkan ke dalam wadah.


2. Teknik Menanam Kentang

Cara menanam kentang pada lahan terbatas atau sempit, dapat dilakukan dengan hasil yang optimal jika mengikuti teknik dan langkah yang tepat. Ini cocok untuk pekarangan rumah, kebun kecil, atau lahan perkotaan.

Persiapan Media Tanam
  • Gunakan polybag, pot besar, atau wadah tanam lainnya
  • Media ini harus berukuran minimal 30x30 cm dengan kedalaman sekitar 30-40 cm supaya akar dan umbi bisa berkembang dengan baik.
  • Media berupa campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan sekitar 2:1:1.
  • Media ini harus gembur, porous, dan kaya nutrisi.
  • Pastikan media sudah dicampur pupuk dasar seperti pupuk kandang atau NPK sesuai dosis.

Potong dan Keringkan Bibit

Potong kentang bertunas menjadi beberapa bagian (masing-masing ada tunasnya), lalu angin-anginkan selama 1–2 hari agar luka potong mengering dan tidak mudah busuk.

Penanaman

  • Isi wadah dengan media tanam setinggi 15–20 cm.
  • Tanam bibit dengan tunas menghadap ke atas, sedalam 5–10 cm.
  • Tutup kembali dengan media, lalu siram secukupnya.
Baca Juga: Bertani Itu Keren: Revitalisasi Pertanian untuk Masa Depan Pangan Indonesia!


3. Perawatan adalah Kunci Keberhasilan Panen

Penyiraman

Lakukan penyiraman 1–2 kali sehari. Jangan terlalu basah karena bisa menyebabkan busuk akar.

Jadwal Pemupukan dengan Produk Pupuk Kaltim Berdasarkan Usia Tanaman

Usia Tanaman   Jenis Pupuk Pupuk Kaltim   
Dosis/ha    
Cara Aplikasi Fungsi Utama
0–7 HST SP-36 + NPK Pelangi 16-16-16 100 + 200 kg Diberikan saat tanam di lubang tanam atau barisan Merangsang akar dan awal pertumbuhan
10–15 HST Urea Granul + ZA 100 + 50 kg Ditabur melingkar di sekeliling tanaman, lalu ditutup tanah Menyuburkan daun dan batang
20–30 HST Urea Granul + ZA 50 + 50 kg Pemupukan susulan (tugal atau tabur), hindari mengenai batang langsung Mempercepat pertumbuhan vegetatif
30–40 HST NPK Pelangi 16-16-16 + KCl 100 + 100 kg Ditabur di sekitar tanaman, lalu disiram atau ditutup tanah Memicu pembentukan dan pembesaran umbi
50 HST KCl (opsional) 50 kg Tabur atau larutkan dalam air untuk penyiraman Menambah kualitas umbi (besar, keras, tahan simpan)
60–70 HST — (Pengamatan akhir) Fokus pada penyiraman dan pengendalian hama/penyakit Menjelang panen
HST : Hari Setelah Tanam

Pembumbunan

Setelah tanaman mencapai tinggi ±15 cm, tambahkan media tanam menutupi sebagian batang (sekitar 10 cm). Ini disebut pembumbunan dan penting untuk merangsang pertumbuhan umbi lebih banyak.

  • Pantau tanaman secara rutin.
  • Gunakan pestisida nabati seperti semprotan daun dari campuran bawang putih dan cabai jika ada hama.
  • Jaga kebersihan media dan hindari genangan air.


 5. Masa Panen 

Kentang biasanya siap dipanen setelah 90–110 hari, tergantung varietas. Ciri-ciri kentang siap panen:

  • Daun dan batang mulai mengering
  • Umbi terasa keras saat diraba
  • Tanaman sudah tidak tumbuh lagi

Gali media secara hati-hati agar umbi tidak rusak.


Pemasaran dan Potensi Bisnis

Setelah panen, kamu bisa menjual hasil kentang ke:

  • Tetangga atau komunitas lokal
  • Warung makan dan katering
  • Pasar tradisional atau toko online

Nilai tambah: Jika ingin menaikkan nilai jual, olah kentang menjadi produk seperti:

  • Kentang beku siap goreng
  • Keripik kentang homemade
  • Kentang tumbuk instan

Estimasi Modal Awal

Komponen Biaya (Rp)
Bibit (2 kg) 30.000
Polybag dan media tanam           50.000
Pupuk dan pestisida 40.000
TOTAL 120.000

Dari 2 kg bibit, bisa menghasilkan 10–15 kg siap jual.
Harga jual : ± Rp10.000/kg
Pendapatan: Rp100.000–150.000 per panen.

Jika dilakukan rutin dan dalam jumlah banyak, kamu bisa menghasilkan ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan sebagai bisnis rumahan.


Penutup

Budidaya tanaman kentang di rumah adalah contoh nyata bahwa lahan terbatas bukan hambatan untuk mulai berbisnis. Dengan mengetahui cara menanam kentang dan perawatan yang baik dan pemasaran kreatif, kegiatan sederhana ini bisa berkembang menjadi usaha sampingan yang stabil dan berkelanjutan.

Jadi, siap mulai bisnis kentang dari halaman rumahmu sendiri?



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung