Like
Memberdayakan dan Memperkuat Ekonomi Komunitas di Sektor Pertanian
Selain aspek teknis, mitigasi iklim dalam pertanian juga menyentuh pada ranah sosial dan ekonomi. Dalam hal produksi pangan, petani umumnya menjadi ujung tombak.Disayangkan, mereka justru menjadi pihak yang paling banyak terkena dampak, namun perlindungan yang diterima justru paling sedikit.
Melalui program-program industri seperti pelatihan pertanian cerdas iklim (climate-smart agriculture) dan akses terhadap alat serta bahan produksi yang ekonomis, Pupuk Kaltim telah berperan dalam mengangkat kesejahteraan dan daya tahan ekonomi para petani.
Dengan mendapatkan akses yang tepat terhadap pengetahuan dan sumber, seorang petani bisa beradaptasi lebih baik terhadap dampak perubahan iklim.
Baca Juga: Peran Penting Pupuk dan Komitmen Pupuk Kaltim dalam Mendukung Pertanian Regeneratif
Sedia Payung Sebelum Hujan: Saatnya Aksi Nyata
Dalam hal ini, mitigasi bukan hanya sekadar kata. Ia adalah sebuah bentuk upaya kolaboratif untuk menjaga ketahanan pangan.Indonesia mungkin aman hari ini, tetapi untuk memastikan keamanan pangan di masa depan, kita perlu melibatkan semua sektor pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil.
Pupuk Kaltim telah menunjukkan bahwa industri dapat menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah. Dengan inovasi, pertanian, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Pupuk Kaltim mengambil peran aktif dalam mengtransformasi sistem pertanian nasional agar lebih tangguh terhadap perubahan iklim.
Hari ini, kita mungkin merasa aman. Siapa yang bisa menjamin masa depan jika kita terus stagnan dan tidak mengambil tindakan mulai dari sekarang?
Mengatasi dampak perubahan iklim bukan pilihan, tetapi merupakan keharusan. Dalam perjuangan ini, kolaborasi antar sektor menjadi kunci utama untuk menciptakan pertanian yang tangguh, berdaulat, dan berkelanjutan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.