Kedaulatan Pangan Dimulai dari Tanah: Ketika Petani, Pupuk, dan Teknologi Berjalan Bersama

Like

Petani: Jantung dari Kedaulatan Pangan

Petani bukan objek pembangunan. Mereka adalah subjek, bahkan jantung dari seluruh ekosistem pangan. Pupuk Kaltim menyadari hal ini. Lewat program pemberdayaan, penyuluhan, dan kemitraan, petani dilibatkan secara aktif. Mereka tidak hanya dibantu soal pupuk, tapi juga soal literasi keuangan, akses pasar, dan cara bercocok tanam yang lebih efisien. Inilah makna kedaulatan pangan yang sesungguhnya: bukan hanya swasembada, tapi juga keadilan, keberdayaan, dan keberlanjutan.
 

Menuju Masa Depan yang Kita Tanam Bersama

Kedaulatan pangan tidak bisa dibangun dalam semalam. Tapi dengan kerja kolektif antara pemerintah, pelaku industri, peneliti, petani, dan masyarakat luas kita bisa menanam masa depan dari sekarang. Pupuk Kaltim telah menunjukkan bahwa industri bisa turun tangan, bukan sekadar menyumbang, tapi ikut menyingsingkan lengan. Karena pupuk bukan hanya menumbuhkan tanaman, tapi juga menumbuhkan harapan.

#BisnisMudaWritingCompetition2025 #writingcompetition2025 #BisnisMudaxPupukKaltim

Daftar Rujukan :
Andaresta, D. P., Retnowati, D., Fatmawati, A., & Purnomo, S. D. (2024). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan di Indonesia. Prosiding Nasional Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, 433–443.
Bantacut, T., Firdaus, Y. R., & Akbar, M. T. (2015). Pengembangan jagung untuk ketahanan pangan, industri dan ekonomi. Jurnal Pangan, 24(2), 135–148.
Jiuhardi, J. (2023). Analisis Kebijakan Impor Beras terhadap Peningkatan Kesejahteraan Petani di Indonesia. Inovasi, 19(1), 98–110.
Pupuk Kaltim. (2025). Piagam Penghargaan TTG Provinsi Kalimantan Timur. Dokumentasi Internal Perusahaan.